Penulis : Andi Salim
Perusahaan BUMN didirikan untuk memenuhi kepentingan umum. Maka BUMN diupayakan seluas-luasnya memiliki nilai ekonomi dari cabang-cabang produksi yang penting demi memenuhi hajat hidup orang banyak. Oleh karena itu, BUMN banyak memonopoli infrastuktur proyek-proyek pemerintah, baik berupa barang atau pun jasa strategis yang dihasilkannya.
Perusahaan BUMN sedapat mungkin membantu program pemerintah dalam pemenuhan kebutuhan masyarakat. Dari sini, BUMN bertujuan untuk meningkatkan efisiensi pelayanan umum. Oleh karenanya, BUMN juga dapat dijadikan sebagai sarana meringankan tekanan fiskal mengingat BUMN tidak ikut dihitung secara langsung dalam APBN kita. Namun hasil atau keuntungan BUMN ini akan masuk sebagai sektor pendapatan non pajak.
Bidang usaha BUMN dibagi kepada 14 sektor, diantaranya, Akomodasi dan penyediaan makanan dan minuman.
Industri pengolahan.
Informasi dan telekomunikasi.
Jasa keuangan dan asuransi, Jasa profesional, ilmiah, dan teknis, Konstruksi, Pengadaan air, pengelolaan sampah, dan daur ulang, pengadaan listrik, Perkerata-apian, transportasi udara, kelautan, jalan Tol, obat-obatan, Persenjataan, penyiaran, rumah sakit, pertambangan.
Adapun jenis sumber pendapatan negara terbagi menjadi tiga, yang berdasarkan sumber resminya. Pendapatan negara tidak hanya dari pajak semata, melainkan dari sumber-sumber lain yang diperolehnya.
~Penerimaan pajak
Pajak sebagai sumber pendapatan utama dari sebuah negara. Sumber pendapatan negara yang berasal dari pajak terbagi dalam tujuh sektor, yaitu pajak penghasilan, pajak pertambahan nilai, pajak penjualan atas barang mewah, pajak bumi dan bangunan, pajak ekspor, pajak perdagangan internasional serta bea masuk dan cukai.
~Pendapatan negara non-pajak
Sumber pendapatan negara yang berasal dari non pajak yang terdiri dari keuntungan Bidang Usaha Milik Negara (BUMN), pengelolaan sumber daya alam, pinjaman dan penyertaan modal investasi, perolehan barang sitaan, serta keuntungan usaha lain yang berasal dari BUMN tersebut dalam memperoleh keuntungan dalam operasionalnya.
~ Penerimaan Hibah
Hibah merupakan pemberian yang diberikan kepada pemerintah tetapi bukan bersifat pinjaman. Hibah bersifat sukarela dan diberikan tanpa ada kontrak khusus. Dana bantuan yang didapat biasanya diperuntukkan bagi pembiayaan pembangunan.
Namun BUMN kita belum menjangkau semua potensi keuntungan yang bisa diserap atau didapatnya, sebut saja bidang kesenian dan budaya, Dimana kita mengetahui bahwa terdapat upaya dari negara lain yang memperoleh hasil cukup besar pada sektor ini. Seperti Korea Selatan, China dan India. Dimana produk mereka membanjiri pasar domestik serta menguasai tayangan pertelevisian dalam negri yang justru dikonsumsi masyarakat kita sejak terbangun dari tidurnya hingga tengah larut malam.
Padahal pada situasi ini, Menurut majalah travel dan gaya hidup Amerika Serikat Condé Nast Traveller yang menyebutkan bahwa Indonesia menjadi negara nomor satu atau terbaik di dunia sebagai destinasi wisata berdasarkan persentase mewakili tingkat kepuasan rata-rata wisatawan. Semestinya ada upaya untuk membangun usaha BUMN dibidang ini dan menjadikan Indonesia unggul setidaknya di kancah Asia. Sehingga potensi pendapatan negara lebih terbuka luas sekaligus kesempatan bagi masyarakat untuk memperoleh mengapresiasinya.
Sudah seharusnya pemerintah mendirikan usaha BUMN dibidang seni dan industri kreatif yang memiliki dampak positif bagi keuntungan yang diperoleh agar berbagai program masyarakat pada bidang ini dapat tertampung. Karena, dengan komunikasi, dan pemusatan berbagai informasi tentu hal ini bisa lebih mudah atasi dan terwujud. Hal ini tidak saja dalam kepentingan upaya pendapatan negara melalui usaha BUMN bidang ini, namun sekaligus menampung aspirasi masyarakatnya.
#Andisalim #jkwguard
#Toleransiindonesia
Mari kita suarakan
Perusahaan BUMN sedapat mungkin membantu program pemerintah dalam pemenuhan kebutuhan masyarakat. Dari sini, BUMN bertujuan untuk meningkatkan efisiensi pelayanan umum. Oleh karenanya, BUMN juga dapat dijadikan sebagai sarana meringankan tekanan fiskal mengingat BUMN tidak ikut dihitung secara langsung dalam APBN kita. Namun hasil atau keuntungan BUMN ini akan masuk sebagai sektor pendapatan non pajak.
Bidang usaha BUMN dibagi kepada 14 sektor, diantaranya, Akomodasi dan penyediaan makanan dan minuman.
Industri pengolahan.
Informasi dan telekomunikasi.
Jasa keuangan dan asuransi, Jasa profesional, ilmiah, dan teknis, Konstruksi, Pengadaan air, pengelolaan sampah, dan daur ulang, pengadaan listrik, Perkerata-apian, transportasi udara, kelautan, jalan Tol, obat-obatan, Persenjataan, penyiaran, rumah sakit, pertambangan.
Adapun jenis sumber pendapatan negara terbagi menjadi tiga, yang berdasarkan sumber resminya. Pendapatan negara tidak hanya dari pajak semata, melainkan dari sumber-sumber lain yang diperolehnya.
~Penerimaan pajak
Pajak sebagai sumber pendapatan utama dari sebuah negara. Sumber pendapatan negara yang berasal dari pajak terbagi dalam tujuh sektor, yaitu pajak penghasilan, pajak pertambahan nilai, pajak penjualan atas barang mewah, pajak bumi dan bangunan, pajak ekspor, pajak perdagangan internasional serta bea masuk dan cukai.
~Pendapatan negara non-pajak
Sumber pendapatan negara yang berasal dari non pajak yang terdiri dari keuntungan Bidang Usaha Milik Negara (BUMN), pengelolaan sumber daya alam, pinjaman dan penyertaan modal investasi, perolehan barang sitaan, serta keuntungan usaha lain yang berasal dari BUMN tersebut dalam memperoleh keuntungan dalam operasionalnya.
~ Penerimaan Hibah
Hibah merupakan pemberian yang diberikan kepada pemerintah tetapi bukan bersifat pinjaman. Hibah bersifat sukarela dan diberikan tanpa ada kontrak khusus. Dana bantuan yang didapat biasanya diperuntukkan bagi pembiayaan pembangunan.
Namun BUMN kita belum menjangkau semua potensi keuntungan yang bisa diserap atau didapatnya, sebut saja bidang kesenian dan budaya, Dimana kita mengetahui bahwa terdapat upaya dari negara lain yang memperoleh hasil cukup besar pada sektor ini. Seperti Korea Selatan, China dan India. Dimana produk mereka membanjiri pasar domestik serta menguasai tayangan pertelevisian dalam negri yang justru dikonsumsi masyarakat kita sejak terbangun dari tidurnya hingga tengah larut malam.
Padahal pada situasi ini, Menurut majalah travel dan gaya hidup Amerika Serikat Condé Nast Traveller yang menyebutkan bahwa Indonesia menjadi negara nomor satu atau terbaik di dunia sebagai destinasi wisata berdasarkan persentase mewakili tingkat kepuasan rata-rata wisatawan. Semestinya ada upaya untuk membangun usaha BUMN dibidang ini dan menjadikan Indonesia unggul setidaknya di kancah Asia. Sehingga potensi pendapatan negara lebih terbuka luas sekaligus kesempatan bagi masyarakat untuk memperoleh mengapresiasinya.
Sudah seharusnya pemerintah mendirikan usaha BUMN dibidang seni dan industri kreatif yang memiliki dampak positif bagi keuntungan yang diperoleh agar berbagai program masyarakat pada bidang ini dapat tertampung. Karena, dengan komunikasi, dan pemusatan berbagai informasi tentu hal ini bisa lebih mudah atasi dan terwujud. Hal ini tidak saja dalam kepentingan upaya pendapatan negara melalui usaha BUMN bidang ini, namun sekaligus menampung aspirasi masyarakatnya.
#Andisalim #jkwguard
#Toleransiindonesia
Mari kita suarakan
Tidak ada komentar:
Posting Komentar