Selasa, 10 Januari 2023

UPAYA PEMERINTAH MENJAGA STABILITAS EKONOMI MESKI ATURAN PROTOKOL KESEHATAN TERUS DIPERKETAT


Penulis :Andi Salim

Dikutip dalam laporan IMF, Kamis (7/1/2021), yang menyebutkan bahwa, IMF menilai proyeksi ekonomi Indonesia dalam zona positif, dimana agregat ekonomi kita mulai mengalami rebound pada semester kedua 2020. Sehingga dengan demikian, IMF memperkirakan bahwa ekonomi Indonesia akan tumbuh pada kisaran 4,8 persen pada 2021 dan 6 persen pada 2022 mendatang.

Padahal Dana Moneter Internasional atau International Monetary Fund ( IMF) pada kesempatan lain memproyeksikan enam negara ekonomi terkemuka di Asia Tenggara yang akan mengalami keadaan fiskal yang berbeda pada 2021 mendatang. Khususnya Indonesia, Vietnam, dan Malaysia, IMF memproyeksi ketiga negara ini akan bangkit dari pandemi Covid-19. Sedangkan negara Singapura dan Filipina serta Thailand masih terus berjuang guna menyehatkan negaranya.

Dari laporan itu, tentu saja hal ini tidak serta Merta menjadi kabar buruk, sebab dari sisi ekonomi global, ekonomi Indonesia justru relatif lebih imun terhadap situasi pandemi yang terjadi pada belahan dunia saat ini. Dengan demikian, jika Dana Moneter Internasional (IMF) merevisi ke bawah oleh kerena penyesuaian proyeksi pertumbuhan ekonomi Indonesia untuk tahun 2021.

Walau pada oktober lalu IMF memperkirakan ekonomi Indonesia akan tumbuh pada kisaran 6,1 persen. Namun, pada awal tahun ini, IMF memperkirakan laju perekonomian Indonesia akan tumbh di kisaran 4,8 persen. Outlook tahun ini positif. Hal itu akibat dari kebijakan yang kuat dari pemerintah, termasuk rencana distribusi vaksin Covid-19 serta kondisi perekonomian dan keuangan global yang membaik.

Sedikit berbeda dengan Menteri Keuangan RI, Sri Mulyani yang memprediksi pertumbuhan ekonomi mulai positif pada 2021. Bahkan, hampir setiap bulannya pertumbuhan ekonomi diperkirakan positif. Berdasarkan data, Mentri keuangan itu menyampaikan bahwa ekonomi Indonesia pada Maret-April 2021 diproyeksi berkisar 4,5 ~ 5,5 persen. Sehingga pertumbuhan ekonomi Indonesia akan tembus mencapai 5 persen pada September-Oktober 2021. Lalu, ekonomi diprediksi menetap di level 5 persen pada Desember 2020.

Sejalan dengan itu, Airlangga menilai kinerja pasar modal juga kian membaik. Hal ini ditandai dengan menguatnya Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dan nilai tukar Rupiah. Ekonomi Indonesia terkontraksi sebesar -2,07 persen pada 2020, tetapi pada kuartal IV-2020 hanya terkontraksi sebesar -2,19 persen (yoy), yang artinya kondisi ekonomi indonesia membaik dari kuartal sebelumnya. Angka ini tentu saja menunjukkan bahwa pemulihan ekonomi kita sudah on track. Perbaikan ini tidak terlepas dari intervensi yang dilakukan oleh pemerintah, demikian disampaikan menko ekonomi Airlangga Hartarto dalam keterangannya, Jumat (5/2/2021).

Pertumbuhan ekonomi Indonesia yang diperkirakan masih membaik, namun kondisinya khususnya tahun ini, masih sangat bergantung dengan perkembangan pandemi covid-19 dan berjalannya proses vaksinasi di tanah air. Jika penularan bisa ditekan dan vaksinasi berhasil, maka dampak positifnya tentu akan berimbas pada kebaikan dari pertumbuhan ekonomi Indonesia tentunya.

Tentu saja pemerintah telah mempersiapkan langkah-langkah dalam melakukan persiapan akan hal ini, bahkan Kini pemerintah Indonesia berencana melakukan vaksinasi bagi 181,5 juta penduduk. Pemberian vaksinasi ini bertujuan untuk meningkatkan kekebalan komunal (herd immunity) terhadap virus corona (Covid-19). Dari hal itu, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengungkapkan bahwa pemerintah tengah menyiapkan regulasi terkait vaksinasi virus corona (Covid-19) secara mandiri.

Pada rapat kemarin, Presiden Joko Widodo menegaskan bahwa pandemi Covid-19 dan dampak yang ditimbulkannya masih belum berakhir. Untuk itu, Kepala Negara meminta seluruh jajaran TNI dan Polri agar terus aktif mendukung serta membantu penegakan kedisiplinan protokol kesehatan di tengah masyarakat. Demikian disampaikan Presiden saat memberikan pengarahan kepada peserta Rapat Pimpinan TNI dan Polri Tahun 2021 yang berlangsung di Istana Negara, Jakarta, pada Senin, 15 Februari 2021.

Maka dari fakta diatas, jika kita cermati bahwa Kasus Covid-19 di Indonesia yang bertambah 11.984 pada 4 Februari 2021 sehingga total kasus mencapai 1.111.671 orang. Sedangkan Pasien yang dinyatakan sembuh bertambah 9.135 orang menjadi 905.665 orang dan pasien meninggal dunia bertambah 189 orang sehingga totalnya 30.770 orang telah meninggal.

Hal itu menampakkan bahwa pola penanganan Covid-19 ditanah air relatif terkendali, dan keberhasilan atas program Vaksinasi tersebut akan berjalan on the track, sehingga ekonomi Indonesia pun tetap imun dari kegundahan ekonomi dunia saat ini. Semoga!!!
#Toleransiindonesia #Andisalim #jkwguard
Mari kita suarakan💪


 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

TAHUN POLITIK MEMPENGARUHI TURUNNYA KINERJA PEMERINTAH

TAHUN POLITIK MEMPENGARUHI TURUNNYA KINERJA PEMERINTAH Penulis : Andi Salim 05/06/2023 Apa yang terbersit di pikiran masyarakat ketika memas...