Senin, 20 Februari 2023

DIALOG ASEAN-US MEMBERIKAN HARAPAN PERDAMAIAN YANG KOMPREHENSIF

16/05/2022

DIALOG ASEAN-US MEMBERIKAN HARAPAN PERDAMAIAN YANG KOMPREHENSIF
Penulis : Andi Salim

Perdamaian adalah bentuk strategi dari penghormatan atas kemanusiaan yang diwujudkan melalui kepatuhan terhadap hukum internasional, dengan membangun kemitraan dari hubungan yang bersifat multilateral dan unilateral guna mengapresiasikan diri dari masing-masing negara yang berkontribusi pada tujuan tersebut. Perang di ukraina menciptakan instabilitas disebabkan hukum internasional yang tidak lagi dihormati, multilateralisme ditinggalkan, aksi unilateral yang dikedepankan. Tentu saja pada akhirnya, rasa saling menghormati dan rivalitas kawasan akan terjadi, sehingga menciptakan ketegangan diberbagai kawasan.

Berbanding terbalik dengan kawasan asia dan asia tenggara yang menikmati perdamaian dan stabilitas kawasan selama 5 dekade belakangan ini. Kawasan asean mampu menjaga perdamaian dan stabilitas itu, yang mengedepankan win-win solution bukan budaya rivalitas serta pengembangan adu kekuatan dari masing pihak, sehingga kawasan indo pasifik lebih mengutamakan dialog terhadap berbagai persoalan yang berkembang, termasuk mengesampingkan sifat eksklusifitas untuk mengutamakan inklusifitas bagi semua kepentingan, dari pada unjuk kekuatan yang bersifat militeristik sebagai penyelesaiannya.

Indo-Pasifik yang dimaksud di sini adalah negara-negara yang terletak secara geografis di belahan kawasan Samudera Hindia (Indian Ocean) dan bentangan kawasan laut Samudra Pasifik (Pacific Ocean). Indo-Pasifik merupakan titik-titik geografis yang membentangkan luas wilayah dari Samudera Hindia hingga Samudera Pasifik. Kawasan ini memiliki pertumbuhan tercepat di dunia. Kawasan ini mencakup 60 persen dari perekonomian dunia, dua pertiga dari total pertumbuhan ekonomi selama lima tahun terakhir. Kawasan ini merupakan tempat tinggal bagi lebih dari setengah penduduk dunia, dan tujuh dari 15 negara dengan ekonomi maju di dunia.

Berbeda pada masa Indonesia yang pernah memimpin KTT non blok dahulu. Kemanfaatan posisi tersebut dirasakan tidak berkontribusi signifikan terhadap ekonomi Indonesia, kecuali hanya ikut menciptakan perdamaian kawasan untuk hadir sebagai penyeimbang bagi tarik menarik kedua blok tersebut. Sedangkan pada konsep Indo-Pasifik sebagaimana yang tertuang didalam perjanjiannya bertujuan untuk mempromosikan sekaligus mengedepankan penyelesaian permasalahan dengan mengedepankan dialog sebagai cara damai dan saling membangun kepercayaan antara sesama anggotanya, dengan tidak menggunakan kekuatan militer sebagai pendekatannya.

Terpilihnya Indonesia Terpilih Sebagai Koordinator ASEAN-US Dialogue Partnership 2021-2024 yang sebelumnya dipegang oleh Laos, tentu menciptakan pandangan yang berbeda, dimana posisi itu merupakan penghormatan pertama bagi Indonesia selama kepemimpinan Jokowi, selain presidensi G20 saat ini, dimana Indonesia ikut menentukan arah dan pergeseran paradigma ekonomi dunia. Kemitraan ASEAN-AS telah dimulai pada tahun 1977, dan telah ditingkatkan ke level kemitraan strategis sejak tahun 2015. Tentu saja Jokowi lebih banyak mengemukakan objektifitas Indonesia sebagai tujuan mitra strategis bagi investasi dunia, dibalik kekayaan alamnya yang melimpah.

Perdamaian dunia tidak datang dengan sendirinya, kecuali diupayakan dengan keterikatan dari berbagai kepentingan yang menyelimuti semua aspek kerjasama yang saling mengikat antara satu dengan lainnya, termasuk faktor pluralisme dan hadirnya sosial media sebagai pengantar dan sarana untuk menciptakan kedekatan serta keterbukaan informasi dari semua penduduk dunia. Sehingga keberadaan negara menjadi terasa hanya pada tataran ruang-ruang formalitas semata untuk memperjelas eksklusifitas dan aturan yang harus dipatuhi masyarakat dunia yang hilir mudik bagi tujuan kedatangannya kepada negara yang berdaulat, termasuk entitas negaranya masing-masing.

Wujud kerjasama internasional, bukan semata-mata untuk mengupayakan kesejahteraan rakyatnya, namun ikut pula menghadirkan perlindungan bagi kondusifitas masyarakat dunia yang saling membiarkan dan menghormati dalam batas aturan positif yang bersifat toleran terhadap peraturan internal disetiap negara, agar keberadaan masyarakat dunia benar-benar terjamin keamanan dan kebebasannya tanpa terikat pada persengketaan dan tekanan diplomasi dari setiap negara yang saling mengedepankan kepentingannya. Rasa saling mengisi kekosongan dan kekurangan demi pemenuhan kebutuhan masing-masing itulah yang sepantasnya dicermati dan dihayati pula.

Bahwa hubungan antar negara harus menampakkan ikatan saling ketergantungan antara satu dengan lainnya, tanpa syarat-syarat dan kedudukan untuk meletakkan siapa yang lebih tinggi atau lebih rendah. Demikian pula pada konteks penerapan dan pelaksanaan keberagaman agama dimasing-masing negara, jika umat islam di Indonesia memiliki rasio populasi umat islam sebesar 90% dari jumlah penduduk Indonesia, bahkan menempati penganut umat islam terbesar di dunia, namun pada kawasan dunia pada tahun 2020 yang menginformasikan jika pemeluk kristen mencapai 2,38 miliar orang, sedangkan pemeluk islam mencapai 1,91 miliar orang, pemeluk hindu mencapai 1,16 miliar orang dan pemeluk Budha mencapai 507 juta orang.

Demi menyongsong kesadaran itu, Toleransi Indonesia mengajak semua komponen bangsa untuk menumbuhkan kembali rasa penghormatan yang tinggi terhadap persaudaraan sebangsa dan setanah air, serta sikap yang menjunjung tinggi pada semboyan bangsa kita yaitu Bhinneka Tunggal Ika, oleh karenanya, mari kita ciptakan suasana keberagaman ini yang ditukarkan sebagai wujud kecintaan kepada perbedaan itu sebagai kreasi Tuhan yang sangat Bijaksana bagi segenap umat manusia, sebab disanalah kita akan mendapati serta memahami bahwa perbedaan itu merupakan kekuatan bangsa Indonesia dimata dunia, dengan seraya kita mengucapkan selamat merayakan Waisak kepada umat Budha diseluruh Indonesia.

Semoga tulisan ini bermanfaat.
 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

TAHUN POLITIK MEMPENGARUHI TURUNNYA KINERJA PEMERINTAH

TAHUN POLITIK MEMPENGARUHI TURUNNYA KINERJA PEMERINTAH Penulis : Andi Salim 05/06/2023 Apa yang terbersit di pikiran masyarakat ketika memas...