Minggu, 19 Februari 2023

HARMONISASI KESEIMBANGAN DUNIA DIBALIK KEPENTINGAN BERBAGAI NEGARA

 

1/07/2022

HARMONISASI KESEIMBANGAN DUNIA DIBALIK KEPENTINGAN BERBAGAI NEGARA
Penulis : Andi Salim

Peta konflik ukraina versus Rusia atas kepentingan kedua negara. Ukraina melihat proyeksi ekonomi Uni Eropa dan Amerika yang tergabung dalam sekutu NATO dimana Ukraina berniat untuk bergabung bersama mereka. Namun dibalik itu Rusia melihat hal itu sebagai ancaman bagi batas toleransi wilayah pengembangan NATO sebagai zona keamanan bagi negaranya, jika Ukraina bergabung kedalam sekutu NATO tersebut. Cara pandang untuk melihat persoalan seperti ini semestinya menjadi dasar bagi siapa saja, agar pemetaan lain yang bukan merupakan hal pokok untuk dipertimbangkan dalam hitungan lain kedalam argumentasi itu nantinya.

Pertanyaannya, bagaimana mungkin Rusia melarang hak negara Ukraina untuk bergabung terhadap NATO yang diharapkan agar mampu menumbuhkan ekonomi mereka melalui partisipasi perdagangan ditengah negara-negara yang dikenal kaya tersebut. Hal itu sama, ketika suatu negara mementingkan keamanannya lalu mengajak negara lain untuk dijadikan pangkalan militer bagi negara lain, tentu saja hal itu akan mendatangkan protes dari negara tetangga. Sebab langkah tersebut menunjukkan aliansi militer yang bisa saja sewaktu-waktu menjadi ancaman bagi stabilitas wilayah sekitarnya. Pada konteks inilah hubungan kawasan itu memiliki kepentingan bersama.

Jika antar negara tetangga sudah tidak lagi membangun kepedulian akan hal itu, maka sudah barang tentu segala persoalan akan menjadi tajam dan rentan mengalami konflik ketika terjadi masalah. Bahwa sekutu atau blok barat yang saling berhadapan dengan blok timur yang dahulu pernah tegang, tentu tidak hilang begitu saja, apalagi perlombaan membangun kekuatan militer dan memutahirkan senjata nuklir dari masing-masing negara pun tidak pernah terhentikan hingga sekarang. Sehingga, walau non blok pernah ada, kiranya posisi tersebut masih dibutuhkan untuk hadir kembali, setidaknya menjadi penengah bagi negara-negara yang tidak ikut pada kelompok tersebut.

Sehingga Ukraina dapat mengambil posisi non blok dalam konteks wilayahnya yang berhadapan langsung pada dua zona kekuatan dari masing-masing kepentingannya. Disamping itu, mereka pun dapat secara bebas berhubungan dengan kedua kekuatan itu hanya pada konteks ekonomi dan hal-hal lain, tanpa campur tangan dengan posisi politik di kedua kekuatan tersebut. Dalam istilah inggris peran ini disebut "How to dance between two line" artinya : bagaimana seseorang bisa menari pada pembatas kedua garis atau zonanya. Bahkan tak jarang posisi ini justru menguntungkan mereka yang berada diantara kedua kekuatan. Apalagi mereka merupakan negara kaya dengan perekonomian tinggi.

Dampak atas perang ukraina vs Rusia menyebabkan harga minyak dan gas telah melonjak tinggi akibat kekhawatiran terhadap pasokan kebutuhannya, dimana Rusia adalah salah satu produsen dan pengekspor bahan bakar fosil terbesar di dunia. Bahkan harga gas pun ikut mengalami kenaikan pada level tertinggi sepanjang masa di angka 345 euro pada 7 Maret lalu. Disamping itu, kita pun telah mengalami kelangkaan minyak Goreng akibat CPO yang ikut menjanjikan keuntungan bagi perusahaan dalam negeri hingga kebutuhan lokal terbengkalai. Termasuk kenaikan batubara yang menjadi alternatif energi negara Uni Eropa, dibalik berhenti dipasok gas dari Rusia.

Inisiatif Indonesia untuk melakukan pemetaan atas berbagai persoalan dunia saat ini, dibalik konflik yang terjadi hingga menggoncang perekonomian semua negara termasuk kepada negara yang posisinya jauh dari zona konflik tersebut, tentu saja kehadiran Indonesia dibutuhkan oleh banyak pihak, selain Indonesia merupakan negara inisiator non blok, saat ini Indonesia pun merupakan pemegang amanah Presidensi G20 bahkan tahun depan akan menjadi ketua forum asean. Dari posisi itu, harapan atas banyak pihak dan politik luar negeri Indonesia yang bebas dan aktif dalam berhubungan terhadap semua negara didunia.

Jika dilihat posisi itu, memang boleh jadi Indonesia sepantasnya menjadi jembatan komunikasi bagi kedua negara yang sedang berperang tersebut dalam menuju tercapainya perdamaian bagi para pihak. Apalagi Rusia bukanlah negara asing bagi pergaulan hubungan kedua negara yang sejak lama telah terjalin secara harmonis. Kehadiran jokowi guna mengembalikan rantai pasok bagi eksport gandum Ukraina dan pupuk Rusia, telah memberikan harapan baru, bahwa yang mulia Putin masih menghargai Indonesia khususnya terhadap Presiden yang kita cintai saat ini. Hal itu ditampakkannya dengan kesediaannya mendengar Jokowi dalam menyampaikan maksud kedatangannya hingga mengambil kesepakatan tertentu dalam mengawali dukungan terhadap prakarsa Indonesia ini.

Kita semua tahu bahwa Rusia bukanlah negara kecil dan jauh bila dibandingkan Indonesia sekalipun, tapi sambutan hangat dan rasa persaudaraan yang panjang terhadap negeri kita tentu akan terpatri pada seluruh generasi kita saat ini. Apalagi kita pun menyadari bahwa konflik perang yang telah terjadi sungguh bukan biaya yang sedikit untuk mereka keluarkan, walau dipihak Ukraina pun kerugian dari kerusakan yang terjadi bukanlah angka yang kecil pula. Semoga gagasan dan niat baik Indonesia melalui peran Jokowi untuk mengupayakan kesepakatan perdamaian dalam batas-batas tertentu selanjutnya masih dapat diterima olehnya. Sehingga segala persoalan dapat dihentikan pada akhirnya. Terima kasih.

Semoga tulisan ini bermanfaat.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

TAHUN POLITIK MEMPENGARUHI TURUNNYA KINERJA PEMERINTAH

TAHUN POLITIK MEMPENGARUHI TURUNNYA KINERJA PEMERINTAH Penulis : Andi Salim 05/06/2023 Apa yang terbersit di pikiran masyarakat ketika memas...