Senin, 20 Februari 2023

KECERDASAN SEORANG PEMIMPIN NASIONAL MENENTUKAN NASIB BANGSA

29/05/2022

KECERDASAN SEORANG PEMIMPIN NASIONAL MENENTUKAN NASIB BANGSA
Penulis : Andi Salim

Kepemimpinan nasional merupakan masalah yang penting bagi suatu bangsa dan negara, hal ini dikarenakan pemimpin nasional merupakan salah satu faktor yang sangat berpengaruh bagi keberhasilan negara tersebut dalam memakmurkan rakyatnya, serta mencapai sasaran yang ideal guna tujuan pembangunan kawasannya. Sebab pemimpin adalah seseorang yang mempunyai kemampuan untuk mempengaruhi pihak lain serta mengelola struktur kelembagaan yang terkait dengan program besar yang harus dilaksanakan. Oleh karenanya, seorang pemimpin tidak datang begitu saja kecuali mereka memiliki keterampilan dan kemampuan serta komitmen yang tinggi baik bagi dirinya sendiri atau pun orang lain yang dipimpinnya.

Seorang pemimpin harus memiliki strategi dalam berfikir dan bertindak untuk menghubungkan informasi yang diperoleh dengan keadaan atau dampak yang akan terjadi disekitarnya, serta mengaitkannya dengan aturan dan tata kelola yang berlaku, hingga menemukan titik kesimpulan yang selanjutnya memunculkan strategi baru sesuai dengan sasaran yang ingin dicapai, melalui perencanaan matang serta memantau jalannya pelaksanaan, termasuk mengadakan sistem evaluasi yang menyeluruh. Kemampuan dalam menggunakan nalar dan kecermatan inilah yang menjadi landasan untuk berfikir secara jelas, rasional, tentang apa yang dikerjakan atau apa yang diyakininya sebagai penyelesaian suatu masalah. Konsep dan prinsip dalam berpikir kritis tentu merupakan modal utama bagi seorang pemimpin.

Dalam hal menyampaikan komunikasi secara umum membutuhkan suatu strategi penyampaian pesan, baik berupa komunikasi lisan, komunikasi tulisan, komunikasi verbal, komunikasi non verbal yang terstruktur dan sistematis. Dengan menguasai dan mengembangkan beberapa strategi serta teknik berkomunikasi yang baik dan efektif, secara otomatis akan meningkatkan kemampuan dalam berhubungan dengan berbagai macam orang, serta memperoleh hasil yang baik pula. Bagaimanapun komunikasi pada dasarnya merupakan suatu langkah penyampaian informasi, sehingga kesuksesan dalam suatu komunikasi tergantung pada desain pesan atau informasi dan cara penyampaiannya.

Disamping itu, dibutuhkan aspek keyakinan dalam diri seorang pemimpin yang merupakan suatu pondasi yang penting pula. Keyakinan selalu terhubung dengan otak seseorang yang memberikan reaksi terhadap ketidakpastian dan rasa takut akan kegagalan. Ketika ketidakpastian meningkat, otak akan ikut mengontrol sistem dimana tempat emosi itu berada, seperti kecemasan dan rasa panik yang dihasilkan secara berlebihan. Apalagi jarang sekali gagasan seseorang yang langsung diterima oleh orang lain termasuk yang datangnya dari seorang pemimpin sekalipun. Sebab menyatukan perbedaan pendapat, buah pikiran, ide, dan kemauan selalu memunculkan dampak bagi timbulnya gagasan baru yang akan mengimbanginya pula.

Seorang pemimpin harus benar-benar memiliki sebuah integritas untuk dapat dipercaya. Sebab tidak ada seorang pun yang mengikuti himbauan dari seorang pemimpin yang tidak melakukan sebagaimana yang disampaikannya. Hal ini didasarkan pada proses kesesuaian antara perilaku dan ucapannya. Integritas mencerminkan seseorang dengan suatu ciri yang berani menampakkan sisi transparansi, serta memiliki tanggungjawab, dan objektif dalam berfikir. Berintegritas tidak hanya akan memancarkan suatu kewibawaan dalam diri seseorang. Melainkan akan memberikan suatu manfaat seperti tidak memiliki pemikiran yang sempit, serta selalu termotivasi oleh sesuatu dan terlihat sebagai peluang untuk bersemangat dalam menjalani tugasnya.

Pentingnya kejelian, kecerdikan dan kecerdasan dari seorang pemimpin yang diharapkan mampu menemukan sumber penunjang keberhasilan yang diperlukan dalam proses kepemimpinannya agar senantiasa menjadi contoh dalam perkataan, perbuatan, serta kewibawaan dan kemampuan dalam melahirkan pemimpin baru setelah berakhir masa jabatannya. Pemimpin harus berusaha meningkatkan kemampuan, ketrampilan dan pengetahuan anggotanya baik perorangan maupun dalam hubungan kelompok. Memiliki kesabaran serta ketenangan yang senantiasa berusaha agar organisasi yang dipimpinnya itu sanggup melaksanakan tugasnya, serta berhasil dan berdaya guna.

Begitu banyak yang ingin menjadi pemimpin, melihat statusnya yang dihormati dan dipuja, tentu banyak pihak terutama bila seseorang itu telah memperlihatkan hasil dari buah kepemimpinannya, apalagi terkait dengan fasilitas, kewenangan dan kekuasaan yang dimilikinya. Termasuk hak prerogatif yang menjadi hak ekslusif dari kewenangannya. Betapa setiap orang mendambakan untuk menjadi seorang pemimpin, entah itu pemimpin organisasi, bahkan pemimpin nasional sekalipun, tanpa melihat betapa sulitnya menjalankan kebijakan bahkan untuk menyamakan persepsi pada suatu tujuan. Maka tak jarang seorang pemimpin malah harus selalu mengalah pada kehendak rakyat yang merupakan tujuan dari apa yang semestinya diperjuangkannya.

Melihat keadaan dari seorang pemimpin, apalagi sekedar dari kejauhan tentu hal itu belum menggambarkan aspek keseluruhan, jangankan bertindak tegas terhadap suatu masalah, terkadang membuat kebijakan demi kebaikan untuk kepentingan bersama pun akan dinilai sebagai sikap yang dianggap keliru dan berbeda dengan keinginan lainnya, belum lagi tudingan yang dilandasi pada kebencian serta menghasut pihak lain, termasuk dari pemikiran konservatif yang sering bertolak belakang dengan dinamika kemajuan yang akan diraih atau malah menciptakan status quo pada suatu keadaan. Malah tak jarang ada ungkapan yang mengatakan sikap seorang pemimpin itu, jika berbuat menjadi kesalahan dan tidak berbuat pun akan semakin disalahkan.

Tulisan ini mungkin tidak hanya sebagai bacaan bagi seruput kopi anda disiang ini, sebab hanya menceritakan bagaimana sebaiknya menjadi seorang pemimpin, kita akan paham atau justru sama sekali tidak menginginkannya, apalagi untuk berambisi pada perebutan kursi kepemimpinan tersebut, kita cukup mengisi kehidupan sehari-hari dengan takaran kemampuan yang ada dibalik amanah sebagai pemimpin walau sebatas dari sebuah keluarga yang kita miliki, maka biarkanlah orang-orang yang telah selesai dengan urusan pribadinya yang bertarung guna memperebutkannya untuk menjadi pelayan kita semua selaku masyarakat dari bangsa indonesia ini, semoga tuhan menyertai kita semua. Aamiin
 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

TAHUN POLITIK MEMPENGARUHI TURUNNYA KINERJA PEMERINTAH

TAHUN POLITIK MEMPENGARUHI TURUNNYA KINERJA PEMERINTAH Penulis : Andi Salim 05/06/2023 Apa yang terbersit di pikiran masyarakat ketika memas...