Senin, 20 Februari 2023

MARI MEMBANGUN ORGANISASI KEBANGSAAN YANG KOKOH DAN BERDAYA SAING KUAT

28/05/2022

MARI MEMBANGUN ORGANISASI KEBANGSAAN YANG KOKOH DAN BERDAYA SAING KUAT
Penulis : Andi Salim

Pembentukan organisasi dengan segenap perangkatnya, apalagi hingga sampai ke daerah harus memiliki ciri khas dan menjadi evaluasi dalam hal peran dan fungsinya, disamping itu postur organisasi pun semestinya ideal dan prima dalam kemampuan eksistensinya. Sehingga menjadi handal dan tangkas dalam menciptakan gerakan atau kegiatan apapun yang diperlukan untuk menampakkan dinamisasi organisasi itu kearah kemajuan dan perkembangannya. Pemetaan serta kondisi organisasi mutlak menjadi raport atas kekuatan internal yang harus pula di treadmill terus menerus agar tetap tajam dan mendapat pengakuan publik.

Sebab jika tidak, organisasi akan rentan menjadi gemuk dan semakin tak terkendali manakala sudah terlampau over weight dari kapasitas strukturnya. Jangankan untuk berlari, bahkan untuk berjalan saja sebuah organisasi menjadi tidak efisien dan mudah mengalami kelelahan, bahkan sering kehabisan nafas energi dan lain sebagainya. Maka jika sudah demikian, lambat laun sebuah organisasi akan banyak diam dan menjadi malas serta mudah terserang penyakit, atau mungkin saja sudah tidak lagi mampu berdiri. Sehingga posisinya lebih banyak diam dan segala aktifitasnya praktis harus dibantu oleh alat atau penunjang apapun untuk pergerakannya.

Pola kegiatan / aktifitas suatu organisasi harus benar-benar diperhatikan agar terjaga dan memiliki postur tubuh ideal sehingga tidak over weight yang amat mudah mendatangkan penyakit, maka tak heran jika suatu organisasi besar sering menimbulkan perbedaan dan dinamika pertentangan dari banyak sisi, terutama justru datang dari kalangan internal yang menunjukkan prioritas mana yang semestinya didahulukan. Hal ini sebenarnya baik dan berdampak pada kesehatan suatu organisasi, sebab dari faktor ini akan menimbulkan skala yang presisi terhadap rumus dan program yang memungkinkan untuk menyelesaikan suatu persoalan yang akan dijadikan pijakan dalam pengambilan keputusan.

Faktor ini pula yang menyebabkan faksi-faksi dalam suatu organisasi akan tumbuh dan berkembang, sebagai ciri keterbukaannya serta mampu mengadopsi semua pemikiran tanpa perpecahan. Sebab tidak banyak organisasi yabg sanggup dan mampu melakukan hal ini untuk dijadikan budaya dan menjadi ciri khasnya pula. Pada akhirnya, sebenarnya tidak ada kekuatan yang dominan dalam mengatasi persoalan semacam ini, kecuali Voting yang demokratis. Sehingga kedudukan yang sama kuat dan sebaran saling mempengaruhi di tingkat pusat dan daerah pun menjadi ajang yang meramaikan suasana dari gerakan dan tujuannya. Sehingga mampu memperkokoh visi dan misi dari organisasi tersebut.

Berdasarkan pengalaman banyak pihak, organisasi semacam ini tidak mudah disusupi dan mampu melindungi dirinya dari kemurnian tujuan perjuangan serta visi dan misi yang ingin digapainya. Apalagi memperjuangkan eksistensi organisasi itu kedepan, sebab dinamika internal sebagai kekuatan dari budaya pengambilan keputusan itu akan menjadi lawan bagi siapa pun untuk tidak mudah di intervensi atau malah menghadapi lawan yang justru datangnya dari kelompok sendiri untuk saling mempengaruhi posisi kepentingan tertinggi dari jenjang yang tersedia.

Jika sudah demikian, posisi pengendali suatu organisasi hanya berdasarkan suara terbanyak dan menjadi mediator serta fasilisator atas semua usulan dan kepentingan yang berkembang, walau dibalik itu seorang pengendali organisasi tetap memiliki hak prerogratif untuk menerima dan menolak suatu usulan yang dianggap bertentangan dengan pokok-pokok dari tujuan organisasi tersebut. Pada dasarnya, kepesertaan organisasi harus di imbangi dengan loyalitas dan pengabdian, walau dibalik itu tidak terdapat jaminan kesejahteraan bagi para anggotanya, namun bukan berarti hal itu menjadi diharamkan untuk diperjuangkan.

Banyak yang mampu membangun dan meniru suatu kondisi dan keadaan dari suatu organisasi, namun amat sulit untuk mengcopy paste budaya yang menjadi ciri khasnya. Hal inilah yang sepantasnya diperjuangkan, agar organisasi yang terbangun memiliki daya saing dan mampu mengaktualisasikan dirinya dari kekuatan dinamika internal yang sarat akan perbedaan namun tetap bertahan ditengah badai perbedaan itu sendiri. Tidakkah hal ini menjadi sifat ketertarikan yang menampakkan sisi perbedaan dari suatu organisasi sesungguhnya. Mari kita buka pemikiran dan gagasan baru agar kehadiran kita semua memang sepantasnya mewujudkan organisasi yang kokoh dan berdaya saing tersebut.

Kita semua memang berbeda, dan pasti memiliki banyak sisi yang bertentangan, namun bukan berarti tidak bisa dipersatukan oleh suatu aturan dan tata kelola yang baik, dibutuhkan sportifitas dan kemauan dalam meletakkan segala kepentingan dari cara pengambilan keputusan yang demokratis, sehingga persatuan dan keutuhan organisasi dapat terwujud serta menjadi kekuatan dari dinamika internal organisasi pula tentunya. Kita harus memandang kebutuhan dan pentingnya suatu organisasi yang kokoh serta tangguh dalam banyak hal, apalagi ditengah naiknya atmosfer politik yang menciptakan residu serta polisi yang tak berkesudahan. Jika bukan kita, lalu mau berharap dari siapa lagi, mari kita renungkan bersama.
 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

TAHUN POLITIK MEMPENGARUHI TURUNNYA KINERJA PEMERINTAH

TAHUN POLITIK MEMPENGARUHI TURUNNYA KINERJA PEMERINTAH Penulis : Andi Salim 05/06/2023 Apa yang terbersit di pikiran masyarakat ketika memas...