Minggu, 19 Februari 2023

PERBEDAAN PENDAPAT SEMESTINYA MENJADI KHASANAH KEBAIKAN BANGSA

20/06/2022

PERBEDAAN PENDAPAT SEMESTINYA MENJADI KHASANAH KEBAIKAN BANGSA 

Penulis : Andi Salim

Dewasa ini banyak penggunaaan kata-kata dalam ucapan dan keterangan menggunakan kata-kata yang jarang digunakan. Sehingga membuat kita kadang tidak tahu maksud dari kata-kata tersebut. Seperti penggunaan kata wawasan. Dengan mengetahui banyak kosa kata dapat memudahkan kita dalam berkomunikasi maupun dalam menyampaikan pendapat yang ingin di sampaikan. Terdapat perbedaan antara ilmu, pengetahuan dan wawasan, ketiga hal ini harus diketahui sebab memiliki perbedaan antara satu dan lainnya.

Ilmu adalah kumpulan pengetahuan yang telah teruji kebenarannya dan disusun secara sistematis berdasarkan dengan metode ilmiah. Sedangkan pengetahuan adalah informasi akan suatu kejadian yang belum teruji kebenarannya. Lain lagi dengan wawasan yang memiliki pengertian mengenai pandangan seseorang terhadap sesuatu berdasarkan apa yang diketahui dan dialaminya. Dengan mengetahui hal tersebut, tentu kita akan lebih mudah untuk mengerti serta memahami apa yang disampaikan lawan bicara kita pada akhirnya.

Dari ketiga hal diatas, sudah barang tentu seseorang akan menyampaikan maksud dan tujuan pembicaraan, serta arah yang ingin disampaikannya agar dipahami secara utuh oleh pendengarnya, atau membangun diskusi demi memperoleh masukan dan pandangan lain yang sekiranya dibutuhkan. Walau tak jarang dari setiap pembicara dan pendengar, akan terjadi hal yang saling bantah dan memojokkan pendapat seseorang, walau dasar pembicaraannya tidak memiliki landasan yang kuat untuk dijadikan sebagai referensi atau argumentasi pendapatnya.

Setiap orang boleh menyampaikan pendapat karena hal itu demi meningkatkan kwalitas komunikasi dan interaksi sosial, apalagi hal itu pun dilindungi undang-undang termasuk untuk menyampaikan pendapatnya dimuka umum. Pembicaraan yang disampaikan dapat berkisar mengenai permasalahan ekonomi, sosial, hukum dan politik, atau hal-hal lain yang dianggap perlu demi kebaikan bersama agar lingkungannya menjadi lebih baik. Oleh karenanya wajar jika pendapat itu berkaitan dengan peristiwa atau kejadian-kejadian seputar permasalahan hidup dan lingkungan yang dialami seseorang.

Dalam menyampaikan pendapat tentu akan diuji kebenarannya, atau sekurang-kurangnya hal itu menjadi patut untuk didengar dan diterima oleh orang lain sebagai suatu referensi berfikir atau paling tidak menjadi relevan jika diungkapkan dan menjadi preseden jika terdapat keadaan yang sama walau dari peristiwa yang berbeda. Pengujian itu tidak terlepas dari sebab akibat dari keadaan atau pendapat seseorang itu disampaikan, maka argumentasi pembicaranya akan membutuhkan tiga komponen diatas yaitu ilmu, pengetahuan serta wawasan dalam pengungkapannya.

Rendahnya ilmu, pengetahuan dan wawasan masyarakat saat ini, tentu menciptakan kesimpang siuran informasi, sehingga menyebabkan salah pengertian terhadap sesuatu hal, termasuk pada kebijakan pemerintah. Hal itu didasari pada faktor rendahnya tingkat pendidikan, terbatasnya pengetahuan dan wawasan yang diperoleh, sehingga begitu mudahnya dipengaruhi bahkan ikut berpartisipasi dalam demontrasi untuk menolak kebijakan pemerintah saat ini, walau tidak mengerti maksud dan tujuan dari aksinya tersebut.

Sehingga masyarakat kita terus menerus dijadikan objek atas keinginan dari pihak yang berkepentingan atas demontrasi tersebut. Oleh karenanya, kita harus mengedukasi masyarakat agar mengasah pengetahuan dan wawasannya demi menerima setiap perbedaan pandangan atau pendapat yang datang dari seseorang atau pihak manapun agar tidak terombang-ambing oleh kepentingan pihak lain, apalagi jika mereka berasal dari partai politik yang berdiri sebagai oposisi yang belum tentu pula menyuarakan kepentingan masyarakat bila pihak mereka berkuasa.

Maka hal yang utama bagi kita adalah membangun literasi kebangsaan untuk menaikkan kwalitas berfikir serta meluaskan wawasannya bagi keberagaman pandangan tanpa merusak tatanan sosial yang ada, apalagi ditengah momentum politik yang berkembang saat ini. Sebab walau bagaimana pun politik hanyalah sarana, sedangkan demokrasi adalah system, hal itulah yang harus dipahami masyarakat secara utuh, maka mereka harus menyadari bahwa mereka adalah pemain, bukan sebagai bidak yang siap dikorbankan. Apalagi menjadi demontrasi bayaran sebagaimana yang sering kita dengar keberadaannya.

Perbedaan pendapat itu selalu terkait pada kepentingan dan menjadi dasar atas inisiatif suatu pendapat atau pandangan itu diutarakan, namun dibalik itu tentu ada faktor lain yang ikut melandasi pemikiran seseorang seperti latar belakang, pengalaman dan tujuan lain sebagai objektifitasnya. Oleh karenanya, masyarakat sebaiknya hati-hati dalam menentukan sikap terhadap sesuatu persoalan, sebab tidak sedikit pihak yang sengaja memancing untuk menyebarkan paham atau gerakan yang dibangun ditengah masyarakat kita yang minim pengetahuan.

Pada dasarnya kita membutuhkan kesetaraan dalam segala hal, baik setara dalam kepentingan politik, setara ekonomi menuju kesejahteraan, termasuk juga setara dalam hal pengetahuan dan wawasan yang dimiliki, namun hanya kesempatan dan keadaan yang menjadikan semua itu berbeda, oleh karenanya perbedaan pendapat tetaplah menjadi khasanah, janganlah menjustifikasi siapapun yang keliru dan salah dalam mengemukakan pendapatnya. Forum Toleransi Indonesia mengajak semua orang untuk saling memaklumi kelemahan serta mendorong siapapun untuk mengapresiasikan diri, bukan menghardik, menekan apalagi melakukan tindakan yang tidak terpuji tentuya. Semoga tulisan ini bermanfaat sebagai bacaan bagi pembaca sekalian.
 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

TAHUN POLITIK MEMPENGARUHI TURUNNYA KINERJA PEMERINTAH

TAHUN POLITIK MEMPENGARUHI TURUNNYA KINERJA PEMERINTAH Penulis : Andi Salim 05/06/2023 Apa yang terbersit di pikiran masyarakat ketika memas...