Minggu, 19 Februari 2023

TERDAPAT PENGERTIAN YANG BERBEDA ANTARA KEBAIKAN DAN KEBENARAN

13/07/2022

TERDAPAT PENGERTIAN YANG BERBEDA ANTARA KEBAIKAN DAN KEBENARAN
Penulis : Andi Salim

Jika kita sering menyebut Kebenaran, maka kebenaran adalah persesuaian antara pengetahuan dan objeknya, atau bisa juga diartikan suatu pendapat atau perbuatan seseorang yang sesuai dengan nilai yang menjadi pedomannya serta tidak merugikan diri sendiri dan orang lain. Kebenaran adalah selalu direlevansikan dengan nilai-nilai agama yang diperoleh dari hukum agama itu sendiri. Hal itu dapat dilihat pada sisi aspek kebenaran yang menuntut ilmu pengetahuan untuk memahami dan mengungkapkannya. Selanjutnya, filsafat kebenarannya adalah relative dan tidak semua masalah dapat terjawab oleh ilmu pengetahuan.

Maka filsafat hanya mampu memberikan jawaban berupa dugaan, spekulasi, terkaan, sangkaan dan perkiraan, maka tanpa agama, manusia berada dalam kebingungan dan keterbatasan, Ilmu pengetahuan adalah suatu terapan pendidikan yang ilmiah serta tersusun secara sistematis dan metodis, pendekatan yang digunakan adalah empiris, terikat pada dimensi ruang dan waktu serta selalu berdasarkan kemampuan panca indera manusia, rasional dan umum dan para ahlinya dapat mempergunakan proposisi.

Sedangkan Agama adalah kumpulan aturan tentang cara-cara mengabdi kepada tuhan dan harus dibaca, dilakukan yang sesuai dengan petunjuknya serta memiliki sifat mengikat dan terikat. Aturan yang datangnya dari Tuhan itu harus dipatuhi oleh manusia sebagai pelaksana aturan tersebut. Karena dengan aturan tersebut seseorang akan mendapatkan nilai kebaikan dan sanksi apabila ia tidak melaksanakan aturan-aturan yang ditetapkan oleh Tuhan.

Dengan demikian, agama menjadi persoalan yang sarat untuk memberikan aturan akan emosi, subjektifitas, kecenderungan dan kadang sifat serta sikap untuk tidak mengenal tawar menawar. Sehingga Kesimpulannya hakekat kebenaran agama adalah mutlak dikarenakan datangnya dari sang penguasa alam semesta, sedangkan filsafat dan ilmu pengetahuan merupakan kebenarannya relatif dimana hal itu bersumber pada bagaimana segala sesuatu hal tersebut memenuhi syarat ilmiah, yaitu mempunyai objek, metode, sistem, dan bersifat universal. Objek pembahasan setiap ilmu harus jelas, baik objek material maupun formalnya.

Berbeda dengan Kebaikan, walau nilai ini sama pentingnya dengan kebenaran sebagaimana seruan didalam ajaran agama yang disebutkan diatas, dan kita sering pula mempraktekkan prilaku ini dalam kehidupan sehari-hari, namun kebaikan memiliki dampak dari perilaku seseorang kepada hal yang positif bagi orang lain, entah mereka yang ada di sekeliling kita atau masyarakat luas. Berbuat baik pada diri sendiri juga merupakan kewajiban kita sebagai umat manusia, artinya kita bisa berguna bagi orang lain dan tidak membawa dampak negatif kepada orang lain pula.

Manusia selalu ingin dihormati, dihargai, disenangi dan disanjung, dimana hal itu di inginkan banyak orang. Maka kecenderungan untuk berbuat baik dimanapun dan kapanpun selagi ada kesempatan tentu akan dilakukan banyak orang. Sehingga manusia selalu hidup dengan kebaikan dan berbuat yang terbaik dari apa yang telah dilakukannya. Banyak dari kita memahami bahwa keburukan yang dilakukan oleh manusia yang kurang memperoleh manfaat kebaikan, justru akan menghancurkan serta melemahkan kehidupan yang dijalaninya.

Bahkan keburukan akan berakibat negatif, bukan saja pada perjalanan hidup seseorang di dunia, tetapi berlanjut kepada paska kehidupannya di akhirat kelak. Sebab keburukan adalah perbuatan yang selalu tidak menyenangkan dari dan oleh orang yang melakukan perbuatan tersebut. Maka Kebaikan tidak memiliki batasan dalam melakukannya dengan apa dan siapa, kebaikan akan menelusuri kehidupan dari perspektif yang semata-mata melihat kepada faktor kemaslahatan dan manfaat dari setiap tujuan dari perbuatan itu, apakah bagi dirinya atau kepada siapa perbuatan baik itu ditujukan.

Disanalah pengertian dari kebaikan itu memiliki nilai kemuliaan dan meletakkannya pada derajat yang berbeda bagi siapa yang ingin dan suka untuk melakukannya. Tentu saja perbuatan itu dilakukan dengan ikhlas dan berlapang dada demi meciptakan hormonisasi kehidupan dalam memberikan arti kepada kehidupan itu sendiri, walau dirasakan kebenaran menjadi aspek yang penting dalam suatu pijakan, namun kebaikan menjadi landasan yang tak kalah penting demi memberikan derajat kemuliaan bagi seseorang.
 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

TAHUN POLITIK MEMPENGARUHI TURUNNYA KINERJA PEMERINTAH

TAHUN POLITIK MEMPENGARUHI TURUNNYA KINERJA PEMERINTAH Penulis : Andi Salim 05/06/2023 Apa yang terbersit di pikiran masyarakat ketika memas...