Minggu, 19 Februari 2023

EDUKASI KEBANGSAAN ADALAH CARA YANG OBJEKTIF DALAM MENYELAMATKAN NEGARA

13/07/2022

EDUKASI KEBANGSAAN ADALAH CARA YANG OBJEKTIF DALAM MENYELAMATKAN NEGARA
Penulis : Andi Salim

Banyak hal yang bisa dilakukan untuk mempertahankan persatuan dan kesatuan bangsa, misalnya melestarikan budaya bangsa yang beraneka ragam, aktif menolak intoleransi di media sosial yang merebak saat ini, apalagi terhadap ideologi transnasional yang merong-rong Pancasila, memahami seluk beluk wawasan kebangsaan termasuk memahami sejarah perjuangan bangsa. Sehingga keutuhan bangsa dan negara ini terjaga dari ancaman atau gangguan, baik yang datangnya dari dalam atau pun luar negeri, termasuk ikut memperkuat sistem pertahanan dan keamanan bangsa melalui kegiatan aksi bela negara, dan lain sebagainya.

Indoktrinasi melalui pembuatan konten negatif yang biasanya berkisar pada soal ekonomi dan politik untuk mencari kambing hitam serta menemukan celah guna memecah belah persatuan dan kesatuan bangsa yang dibumbui ujaran kebencian dan narasi-narasi permusuhan yang tak lagi dapat dipungkiri keberadaannya saat ini. Ditambah lagi melekatnya penggunaan digital yang telah menyasar ke segala sisi kehidupan, dimana rasanya hampir tidak ada lagi space yang tersisa dari kehidupan manusia di berbagai tayangan, dimana mekanisme Interaksi sosial praktis sebagai informasi yang tidak tersaring untuk mengolah apa dan bagaimana cara menyikapinya, sungguh membuat banyak masyarakat yang terpapar dari serbuan berbagai postingan yang menyesatkan.

Paling tidak masyarakat harus memahami sedikitnya mengenai apa yang dimaksudkan dengan upaya propaganda, provokasi dan agitasi yang terkandung didalam maksud-maksud dari tujuan penayangan suatu konten dari sosial media yang beredar. Paling tidak kita semua memiliki ketahanan yang bersifat inklusif, artinya mereka tetap memiliki keterbukaan kelompok masyarakat untuk toleransi dan menghargai budaya bangsanya sendiri. Kemampuan memilah-milah dan menyaring segala faktor atas informasi itu sangatlah penting dan menjadi pijakan yang kuat untuk tidak mudah bergeser, serta meninggalkan sikap nasionalisme kebangsaan yang selama ini telah ditanamkan.

Masyarakat harus memahami bagaimana suatu propaganda yang dilakukan melalui informasi atau ide tentang paham, pendapat, pandangan mengenai aliran tertentu yang disebarluaskan suatu kelompok, organisasi atau bahkan pemerintah yang bertujuan mempengaruhi sikap, tingkah laku atau tindakan tertentu untuk mencapai sasaran yang di inginkannya. Hal itu dilakukan agar sasarannya, yakni kelompok tertentu,
dengan cara menyiarkan pandangan dan pemahamannya agar memperoleh pengikut atau pendukung yang ditujukan kepada kelompok lain tersebut guna melakukan apa yang diinginkan oleh propagandis, atau sebutan orang yang melakukan propaganda tersebut.

Termasuk pada upaya provokasi dengan cara untuk membangkitkan kemarahan atau menghasut kelompok lain agar bertindak dan melakukan perbuatan dan tingkah laku, baik ucapan atau pun tulisan yang cenderung menunjukkan sikap kontra terhadap kemapanan dengan tujuan untuk memanas-manasi, atau menimbulkan ketakutan dan keresahan di tengah masyarakat tertentu serta mengarahkan mereka agar bertindak sesuai harapan provokator ( Pelaku provokasi). Sehingga pada umumnya provokasi berdampak negatif dan selalu menimbulkan pertentangan, kesalahpahaman, permusuhan, atau pemberontakan, hingga mengakibatkan peperangan.

Ditambah lagi mewaspadai keberadaan para agitator yang sengaja menimbulkan perasaan gelisah, jengkel, dan gugup pada diri seseorang dalam situasi tertentu, dimana kondisi semacam ini sekilas memang normal terjadi. Namun, banyak dari penderitanya mengalami tanda-tanda gangguan kesehatan mental. Apalagi hal tersebut timbul dari upaya pihak lain yang sengaja melakukan proses agitasi terhadap orang lain dari seorang agitator guna membangkitkan perhatian atau mendorong seseorang untuk memfokuskan diri terhadap isu aktual dengan cara membuat kontradiksi dan pertentangan yang menimbulkan rasa ketidakpastian, kegelisahan, keresahan dan penderitaan.

Gerakan ideologi transnasional dan sikap intoleransi itu sengaja didatangkan agar secara fokus menyasar kepada dua hal yang menjadi objek sasarannya, yaitu masyarakat dan pemerintah. Hal itu sengaja dibangun agar suatu negara dapat dikuasai melalui sarana politik identitas yang dibangun diatas aktifitas sosial ditengah masyarakat serta tak jarang membawa-bawa isu keagamaan yang acapkali di pertentangan terhadap konstitusi hukum negara yang berlaku. Pentingnya sasaran terhadap masyarakat agar mereka memperoleh kepercayaan penuh terhadap aksi perjuangannya, serta sasarannya terhadap pemerintah tentu agar mereka mendapat kekuasaan secara bertahap pula.

Terdapat cara untuk melawan mereka, salah satunya adalah mengingatkan UU ITE dan UU pasal 40 tahun 2008, sekalipun mereka berdalih dengan UU kebebasan berpendapat, namun pengertian kebebasan itu bukanlah hal yang bersifat kebablasan sehingga segalanya boleh dilakukan dan mengumbarnya dimuka umum. Namun jika anda tidak mampu dalam melakukanya, maka hindarilah orang tersebut untuk tidak lagi bisa mengakses atau mengirimkan postingan apapun darinya pasca anda memblokir dan memutuskan hubungan komunikasi terhadapnya pula. Cara ini agar kita terhindar dari ajakannya yang buruk dan sengaja ingin disampaikannya agar kita terpengaruh pula.

Semoga tulisan ini bermanfaat.


 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

TAHUN POLITIK MEMPENGARUHI TURUNNYA KINERJA PEMERINTAH

TAHUN POLITIK MEMPENGARUHI TURUNNYA KINERJA PEMERINTAH Penulis : Andi Salim 05/06/2023 Apa yang terbersit di pikiran masyarakat ketika memas...