Rencana Anggaran atau Biaya kegiatan Produksi atas barang dan jasa, adalah bagian yang berisi estimasi anggaran atau jumlah alokasi total biaya yang akan digunakan dalam suatu proses produksi. Rencana anggaran biaya ini meliputi administrasi, perlengkapan, peralatan, biaya pokok, biaya penunjang, atau bahan-bahan lain, termasuk labour cost yang diperhitungkan. Anggaran biaya tersebut ditulis secara detail beserta nominalnya.
Secara umum anggaran / budgeting ialah adalah sejumlah biaya untuk menentukan berapa jumlah yang harus dialokasikan bagi pengeluaran terhadap suatu pekerjaan tertentu. Sistem ini biasanya bisa dijalankan dengan baik oleh perusahaan, dalam dunia bisnis diperlukan keterlibatan banyak pihak dalam menentukan anggaran. Menentukan jumlah yang harus dikeluarkan untuk berbagai pengeluaran itu yang mengacu pada tabel anggaran sebagai acuannya.
Sistem budgeting merupakan suatu rencana yang telah disusun secara sistematis, meliputi seluruh kegiatan perusahaan, baik bidang produksi atau pun jasa yang dihasilkan. Manfaat utama yang diperoleh dalam menyusun budget perusahaan adalah sebagai alat ukur bagi pihak manajemen dalam melakukan perencanaan keuangan. Seberapa besar rencana anggaran biaya yang ditetapkan dan dijadikan sebagai alat acuan yang nantinya menjadi otorisasi oleh bagian keuangan.
Alat untuk mengukur seberapa besar tingkat pencapaian target perusahaan dan efisiensi biaya. Tentu harus ditelisik lebih jauh, sebab kedua hal ini sangat berbeda baik ukuran atau pun cara menilainya. Dimana target yang dicapai selalu dikaitkan dengan waktu dan nominal yang dihasilkan dalam suatu kurun waktu tertentu, sedangkan kata efisiensi adalah pola pertahanan untuk memangkas biaya yang semestinya dari rangkaian produksi yang dihasilkan.
Kedudukan antara target pencapaian dengan efisiensi memang merentang jauh, namun kedua-duanya sama-sama menjaga laba perusahaan dari apa yang disebut Gross Profit Rasio. Jika target bergerak berdasarkan kurun waktu dan jumlah yang bisa dijual untuk dibukukan sebagai hasil penjualan, maka berbeda dengan efisiensi yang bergerak kebawah untuk menurunkan struktur biaya dan menjauhkannya dari High Cost Product. Sehingga ruang keuntungan semakin melebar dan laba perusahaan tetap terkendali dengan baik tentunya.
Banyak strategy dalam melancarkan gerakan efisiensi, salah satunya adalah mengganti komponen pokok atau komponen penunjang untuk digantikan dengan produk sejenis, namun hal itu harus dengan rambu-rambu yang menjadi standard kwalitas yang dipersyaratkan. Seperti komponen import yang dirasakan mahal, maka dimungkinkan bagi suatu strategy produksi guna pergantian bahan pokok atau bahan penunjang itu dengan produksi lokal yang notabenenya produksi dalam negri sendiri.
Sehingga dengan memperoleh bahan-bahan tersebut dan kwalitas yang tetap terjamin, memungkinkan bagi perusahaan untuk tetap mempertahankan mutu dari produksi yang dihasilkannya. Sebab banyak perusahaan yang menerapkan efisiensi yang selalu melihat pada sisi labour cost demi mengurangi naiknya biaya lembur dan komponen biaya lain yang sebenarnya berdampak pada gangguan kesejahteraan bagi karyawan itu sendiri.
Strategy yang ditempuh pada kacamata seperti ini sebenarnya merugikan karyawan, apalagi menahan laju kenaikan upah, tentu saja semakin memberatkan karyawan pada akhirnya. Bahkan penetapan UMP yang dirasakan mengalami kenaikan yang cukup lambat saja, berdampak langsung pada tingkat kesejahteraan mereka, apalagi pola kebijakan efisiensi yang mengancam pendapatan dari take home pay yang mereka peroleh.
Semestinya pihak perusahaan atau penentu kebijakan selalu mencarikan solusi guna tetap mempertahankan kwalitas dan target yang dihasilkan serta berinovasi secara terus menerus demi memperoleh kemajuan pada sisi yang mampu dikembangkan untuk menciptakan kemajuan yang dinamis. Apalagi hal ini terjadi pada perusahaan BUMN yang masih saja mempertahankan penggunaan komponen import dimana sesungguhnya hal itu mampu dikerjakan oleh anak bangsa yang memang telah siap menggantikan komponen tertentu dari ketergantungan import saat ini.
#Andisalim #jkwguard
#Toleransiindonesia
Mari kita suarakan
Tidak ada komentar:
Posting Komentar