KERENDAHAN HATI PEMIMPIN

 7/10/2022

KERENDAHAN HATI PEMIMPIN
Penulis : Andi Salim

Kepemimpinan yang baik adalah para pemimpin yang mengakui bahwa mereka melayani orang atau sekelompok masyarakat atau bahkan pemerintah suatu negara yang mereka pimpin. Mereka memiliki sikap empati dan mampu memberdayakan orang disekitarnya atau masyarakat yang dipimpinnya.

Dalam diri setiap pemimpin dibutuhkan sikap rendah hati dalam menjalani kehidupannya sehari hari, sebab kerendahan hati justru memberikan kehormatan karena dengan kerendahan hati seseorang justru akan ditinggikan pada sifat kebenaran yang akan mendekatkan dirinya dari rahmat Tuhan yang Maha Kuasa.

Secara umum rendah hati dimengerti sebagai suatu sikap yang tidak sombong atau tidak menyombongkan diri karena kelebihan yang dimilikinya. Sikap rendah hati yang dimiliki oleh seorang pemimpin akan membuat pola kepemimpinan menjadi selaras dengan para pembantunya dan menjadi sosok yang sangat disukai.

Banyak yang menyukai sikap rendah hati, namun sangat sulit untuk menjalaninya, oleh karena setiap diri seorang pemimpin justru ingin menampilkan diri pada sosok yang berbeda dan berharap mendapatkan apresiasi yang tinggi dari siapapun bahkan oleh masyarakat yang dipimpinnya sekalipun, sehingga tidak jarang sikap seorang pemimpin justru ingin menyiratkan bahwa hanya kepemimpinannya sajalah segala hal bisa teratasi dan diselesaikan dengan baik.

Hal itu tentu menyulitkan seorang pemimpin dalam menampakkan sisi kerendahan hatinya, bahkan tak jarang sikap yang sebaliknya justru semakin terlihat dan mengesankan dari diri mereka yang terlihat angkuh dan congkak serta tak mudah mendengarkan pandangan yang datangnya dari siapapun. Namun tidak demikian kita dapati kepemimpinan nasional saat ini, JKW begitu berani menampilkan diri secara sederhana sekaligus mendengarkan berbagai pandangan dari manapun.

Jokowi telah menerima Berbagai kritik dan pernyataan sikap yg terlontar dari lawannya, beragam pendapat, bahkan ada pihak yang sengaja ingin menjatuhkannya dengan cara menyudutkan dan menghinanya saat ini. Namun hal itu tidak beliau balas dan tidak pula menggunakan mekanisme hukum guna menepis anggapan yang terlanjur sampai ditelinga masyarakat sebagai fitnah, tapi justru beliau membalasnya dengan senyum.

Padahal jika kita ingin jujur, ada segudang prestasi internasional dan pencapaian kinerja nasional yang telah dicapainya, namun kelihatannya hal itu tidak memuaskan mereka yang berseberangan cara pandang politik dengan prinsip yang beliau miliki, padahal rakyat justru menerima hasil kerja-kerja pembangunan yang telah beliau selesaikan.

Tanpa membalasnya, beliau bahkan membiarkan mereka yang semula mencibir dan menghinanya dengan balasan berupa penghargaan dan jabatan sebagai kesempatan dari kebijakannya, sebab beliau memahami betul bahwa demokrasi ini milik bersama dan segalanya dikerjakan bersama sama pula. Disanalah beliau menjawab melalui sikapnya yang rendah hati, sebab kata-kata begitu terbatas untuk menjawab semua itu.

Maka kita tidak perlu mengatakan bahwa beliau sedang MEMBALAS AIR TUBA DENGAN AIR SUSU, namun masyarakat tetap saja dibuat terkejut, betapa PRESIDEN kita, memiliki ketinggian akhlaq keluasan hati serta kekuatan mental yang baik, dimana tidak dimiliki oleh banyak presiden manapun dibelahan dunia lainnya. Apakah bangsa ini mensyukurinya atau tidak tentu berpulang kepada anda sekalian.