Penulis : Andi Salim
Memahami ide dari sebuah gagasan yang baik dan menirunya agar hal itu diterapkan untuk memperoleh dampak yang sama dan memperoleh dari upaya itu sah-sah saja asal tidak berkaitan dengan hak cipta seseorang, Hal serupa juga dilakukan manakala kita ingin meniru aktifitas dan gagasan politik kejadian dari sebuah peristiwa yang terjadi sekiranya hal itu menarik perhatian masyarakat, serta membawanya kedalam suasana yang bisa berlaku pada lingkungan dan suasana saat ini. dalam bahasa lain mencontoh hal tertentu hendaklah mencontoh strategy dan cara-cara yang bisa menjadikannya sebuah alternatif gagasan.
Kegiatan seperti ini bukan hal yang mudah juga, Kita harus menyimak dengan cermat dan memperhatikan segala sesuatunya hingga benar-benar memahami bagaimana momentum tersebut dan mengawalnya agar sesuai dengan harapan sebagaimana dampak ditempat kejadiannya. Tentu saja hal ini berkaitan dengan upaya dan bagaimana kemampuan mengkemas seseorang untuk menangkap ide dan gagasannya agar pelaku melakukan langkah meniru tersebut bisa digunakan atau diterapkan sekaligus mendapatkan dampaknya positif yang akan ditimbulkan menjadi mudah dan terukur serta dapat pula menilainya dalam bentuk yang kesesuaian dan tetap berpatokan pada keadaan aslinya.
Para pemimpin dunia dan lembaga internasional mengecam kudeta itu dan meminta militer Myanmar segera membebaskan para tahanan politik dan menghormati hasil pemilu. Namun Militer myanmar yang memandang dirinya sebagai penjaga persatuan nasional, diperkirakan tak akan mendengarkan seruan tersebut dalam waktu dekat ini. Militer Myanmar kerap menerima kritik internasional, maka masyarakat Myanmar melakukan demo terhadap aksi kudeta yang dinilai mematikan system demokrasi di Myanmar tersebut.
Istilah kudeta itu rupanya menarik perhatian ketum Demokrat dan mengambil istilah Kudeta pada keadaan didalam partainya yang sesungguhnya itu merupakan dinamika internal partai. Lagi pula penggunaan istilah kudeta yang dimunculkan AHY sangat keliru dan dirasakan tidak tepat, sebab pengertian kudeta sesungguhnya adalah sebuah tindakan pembalikan kekuasaan terhadap seseorang yang berkuasa dengan cara ilegal dan sering kali bersifat inkonstitusional.
Tindakan tersebut berupa proses penggambil alihan kekuasaan atau pun penggulingan kekuasaan kepada sebuah pemerintahan suatu negara dengan mengerahkan aksi massa atau aksi militer untuk menyerang legitimasi pemerintahan yang bertujuan agar memaksa pemerintahan tersebut melakukan penyerahan kekuasaannya dari pemerintahan yang digulingkan itu
Kudeta akan sukses bila terlebih dahulu melakukan konsolidasi dalam membangun adanya kekuatan baik dari rakyat atau militer, serta telah membentuk partisipasi dari pihak lain bahkan memperoleh dukungan lembaga internasional sekalipun. Sebab jika hal itu tidak dilakukan, maka sudah barang tentu legitimasinya akan lemah dan cenderung menjadi gagal.
Ketidak sesuaian antara kudeta yang terjadi di Myanmar dengan istilah kudeta sebagaimana yang disampaikan Ketua Umum partai Demokrat itu, justru memberikan pengertian yang keliru serta janggal untuk didengar oleh masyarakat kita, semaraknya dukungan rakyat Myanmar serta internasional terhadap Aung San Suu Kyi, tentu saja ada pihak yang menginginkan agar dampak positif serupa dapat terjadi pula terhadap siapapun yang meraup simpatik politik dari masyarakat, tidak saja didalam negri, namun juga dari menca negara.
Apalagi isu kudeta yang sumir itu membawa-bawa nama dari lingkaran istana presiden yang diduga dilakukan Kepala Staf Presiden yaitu Moeldoko, lantas saja beliau menjawab tudingan keterlibatan dirinya yang disebut terlibat rencana kudeta pada Partai Demokrat. Ia pun menduga tudingan itu berawal dari banyaknya kader Demokrat yang mendatangi kediamannya untuk curhat permasalahan partai. Moeldoko mengaku memang ada banyak tamu yang datang ke rumahnya.
Mantan Wakil Sekretaris Jenderal Partai Demokrat, Yus Sudarso mengatakan ada empat faksi Ketua Umum Demokrat yang menginginkan Kepala Staf Presiden (KSP) Moeldoko memimpin partai berlambang Mercy tersebut. Tentu saja persoalan ini merupakan dinamika internal partai dan menjadi ranah pemilik suara pada tingkat pengurus partai untuk menyelesaikannya, namun tidak perlu menjadikan isu ini sebagai upaya istana yang masuk kedalam internal partai Demokrat.
Apalagi mengkaitkan hal ini untuk diarahkan seolah-olah bagian dari rencana JKW dalam melakukan manuver politik guna mengamankan kekuasaannya saat ini, dimana poros koalisi dan dukungan rakyat masih teramat kuat dan hal itu malah merupakan tudingan yang sama sekali tidak beralasan, serta sama sekali tidak berdasar. Kecuali ada kesengajaan AHY untuk memancing simpatik masyarakat guna mengembalikan kejayaan partai Demokrat sebagaimana tahun 2009 yang lalu, oleh karenanya melalui isu kudeta yang keliru secara makna dan pengertiannya tersebut, sebaiknya isu ini dihentikan saja.
#Toleransiindonesia
Mari kita suarakan💪
Tidak ada komentar:
Posting Komentar