SETIAP MANUSIA ITU INDEPENDEN DALAM MENENTUKAN SIKAP DAN PILIHANNYA
Penulis : Andi Salim
Istilah teologi yang merupakan keilmuan menyangkut ketuhanan, walau istilah ini tidak begitu populer dikalangan umat Islam, sebab islam mempunyai istilah sendiri dalam hal ilmu ketuhanan itu yaitu ilmu tauhid, atau didapatnya istilah lain yang menyebutkan berbagai macam nama Tuhan dari berbagai keyakinan sehingga memiliki perbedaan tata cara dan aturan dalam melakukan penyembahan terhadap Tuhannya. Banyak di antara kita sering mengaku sudah mengenal Tuhan, namun tanpa disadari kita sering lengah dan tidak memahami untuk apa kita diciptakan dan siapa tuhan sesungguhnya.
Sehingga acapkali kita malah mendekatinya hanya menggunakan kekuatan intelektual semata, dan tidak mengasah pendekatan itu melalui unsur spiritual sebagaimana mestinya. Tuhan mengenalkan tatacara bagi manusia untuk dapat menyembahnya, maka bagi setiap keyakinan diajarkannya tatacara dan hukum untuk digunakan sebagai ketentuan yang harus dipatuhi dan sekaligus sebagai sarana bagi umat manusia agar bisa mendekatkan diri serta memenuhi aspek kejiwaannya secara baik. Dari cara inilah manusia akan menyesuaikan hati dan perbuatan, serta ucapannya untuk selaras dengan keinginan Tuhannya.
Namun sejauh ini masih saja terjadi antara perbuatan dan prilaku serta ucapan yang tidak singkron bahkan cenderung bertolak belakang dari apa yang menjadi keyakinannya. Kesadaran untuk menyesuaikan diri terhadap perintah dan larangan serta gangguan syetan yang selalu menerkam, tentu menjadi dampak tersendiri dalam proses perjalanan umat manusia. Manusia bahkan semakin sering menuruti hawa nafsunya sehingga cenderung kepada perbuatan yang melampaui batas untuk melampiaskan nafsu seksual, mencuri atau korupsi, serta menyakiti dan melakukan pembunuhan atau hal lainnya.
Agama hanya dijadikan tekstual semata, bukan pada konteks untuk disesuaikan pada prinsip dan prilaku dalam menuntun dan mengendalikan diri sehingga menjadi guidance bagi kehidupan yang dijalaninya. Jika demikian, maka sulit bagi seseorang untuk mendapati dirinya yang sesuai dengan perintah dan larangan Tuhan, sebab tidak tertanamnya pemahaman yang utuh bagaimana Tuhan itu berkehendak, menetapkan dan melakukan tindakannya sebagai pencipta alam semesta dan maha mengatur segalanya. Walau pada diri manusia itu dibebaskan untuk memilih apakah menginginkan surga atau neraka sekalipun.
Bahkan ada sebagian orang yang berkhayal atau berhalusinasi bahwa Tuhan akan memaklumi dirinya yang terjebak pada kekeliruan dan kesalahan dalam memilih dan menentukan prilakunya. Hal ini sama sekali tidak beralasan dan semakin jauh pada kesesatan, sebab dibalik maha kasih sayangnya yang diharapkan manusia, Tuhan pun memiliki sifat kekejaman yang tiada taranya dari perbandingan apapun didunia ini, oleh karenanya dia menciptakan api neraka sebagai sikapnya yang tegas setelah berbagai hidayah yang diturunkannya sebagai ajakan, dan peringatan yang berulangkali diberikannya pula.
Tidak ada kata friendly dalam konteks antara Tuhan dan manusia untuk dijadikan alasan permakluman dari kesalahan, atau menukarkannya dengan perbuatan lain agar mengurangi atau meringankan hukuman dari ketentuan yang telah ditetapkannya. Hanya manusia yang sok paham dan mengerti bahwa kejahatan dan perbuatan salah dapat ditangguhkan atau dirubah begitu saja. Walau pada konteks itu Tuhan pun memberikan kelonggaran bagi siapapun untuk bertaubat, akan tetapi masih terdapat syarat-syarat untuk memenuhi ampunannya, sebab dia pun menguasai setiap hati manusia dari kepura-puraan dan rasa takut yang semu.
Sejatinya pertobatan adalah aktivitas meninjau atau menelaah tindakan-tindakan yang pernah diperbuat atau menyesali kesalahan-kesalahan pada masa lampau, yang disertai dengan komitmen sungguh-sungguh untuk merubah diri menjadi lebih baik. Kesalahan dan dosa memang tempatnya manusia, didalam ajaran islam, selalu ada Allah Yang Maha Pengampun dari setiap dosa yang dilakukan dan Tuhan pun senantiasa menanti pertaubatan dari semua hamba-Nya. Maka tetaplah berkhusnudzan akan kebaikan dan rahmatnya, sehingga Tuhan sendiri yang akan mengalihkan murka-Nya. Allahu a’lam, semoga demikian harapan kita semua.
Seiring Tahun Baru Islam yang jatuh pada Selasa tanggal 9 Agustus 2021. Meskipun Tahun Baru Islam kali ini bertepatan di masa pandemi Corona dan aturan dari PPKM yang ditetapkan pemerintah, bukan berarti kita tidak dapat merayakannya, sebab kita semua masih bisa memeriahkan Tahun Baru Islam 1 Muharram 1443 Hijriyah dengan memberikan ucapan selamat kepada sesama rekan muslim atau dengan pihak non muslim sekalipun sebagai wujud Toleransi antar sesama umat manusia yang saling menghormati dan menghargai perbedaan.
Selamat merayakan Tahun baru Islam bagi seluruh muslim indonesia dan Dunia umumnya.
ini blog khusus untuk tulisan-tulisan dari Bapak Andi Salim, seorang tokoh toleransi di wilayah Gunung Sindur Rawa Kalong Bogor, sangat bagus untuk bacaan-bacaan opini dari beliau
Sabtu, 21 Januari 2023
SETIAP MANUSIA ITU INDEPENDEN DALAM MENENTUKAN SIKAP DAN PILIHANNYA
13/09/2022
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
TAHUN POLITIK MEMPENGARUHI TURUNNYA KINERJA PEMERINTAH
TAHUN POLITIK MEMPENGARUHI TURUNNYA KINERJA PEMERINTAH Penulis : Andi Salim 05/06/2023 Apa yang terbersit di pikiran masyarakat ketika memas...
-
15/10/2022 BENTURAN KEPENTINGAN MENCIPTAKAN PERBEDAAN Penulis : Andi Salim Siapa yang tidak ingin sama dalam segala hal, terutama bagi pasa...
-
13/08/2022 INDONESIA DITENGAH PUSARAN KRISIS GLOBAL YANG MENGHANTUI DUNIA Penulis : Andi Salim Jika ingin menguasai suatu negara, cara yang ...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar