Sabtu, 14 Januari 2023

TSUNAMI NASDEM PUN SEMAKIN MENGHANTUI INTERNAL PARTAI



TSUNAMI NASDEM PUN SEMAKIN MENGHANTUI INTERNAL PARTAI
Penulis : Andi Salim

Berbagai janji manis telah dilontarkan Surya Paloh untuk meredam aksi dari maraknya kader Nasdem yang mundur sebagai akibat deklarasi partai ini yang mencalonkan Anis Baswedan sebagai capresnya. Pernyataan dirinya akan mundur jika nanti elektabilitas Nasdem didapati turun pada pemilu 2024, nyatanya tidak mampu meredam dinamika internal partai ini yang terkesan merubah jenis kelaminnya. Berbagai pandangan dan cibiran masyarakat semakin menjadi fokus untuk menuding partai Nasdem sebagai partai yang tidak lagi konsisten pada platform Restorasi Indonesia yang di usungnya. Lalu, sejauh mana partai ini akan bertahan ditengah gelombang Tsunami yang menerpanya saat ini, mari kita menguak tabir persoalan yang melilitnya sehingga kita memahami duduk persoalannya.

Surya Paloh boleh saja berapi-api ketika menyampaikan pidatonya dalam berbagai kesempatan, tentu saja hal itu berdampak positif bagi perjuangan internal partai ini dalam mengusung semangat restorasi yang menjadi dambaan para nasionalisme bangsa ini untuk serta merta bergabung ke dalamnya. Siapa yang tidak ingin perubahan kearah yang lebih baik, apalagi Indonesia memang belum mengalami kemajuan sepenuhnya dibidang-bidang yang melekat terhadap sektor kebutuhan masyarakat. Sebut saja kebutuhan sandang, pangan dan papan. Apalagi bagi kalangan elit, penerapan hukum konstitusi dan keadilan merata belum benar-benar dirasakan menapak di bumi pertiwi.

Sosok Surya Paloh pun disambut dengan tangan terbuka, manakala sebelumnya partai ini hanya sekedar organisasi kemasyarakatan biasa. Cita-citanya untuk menciptakan perubahan bukanlah pepesan tangan kosong, deklarasi Nasdem pada tahun 2011 langsung menusuk tajam kearah kepesertaan pemilu mereka di tahun 2014. Mendapat nomor urut 1, partai ini berhasil mendulang kursi pada pemilu pertamanya hingga memperoleh 35 kursi DPR-RI, belum lagi kursi-kursi di berbagai daerah baik tingkat Provinsi serta Kabupaten / Kota yang mereka ikuti. Kemenangan ini pun menjadi tonggak keberhasilan Surya Paloh untuk bersejajar dengan elit politik bangsa ini yang masih terbilang sedikit jumlahnya. Apalagi pembuktian perubahan bangsa ini pun nyaris sekedar jalan di tempat saja.

Bahkan pada pemilu 2019 yang lalu, partai ini kembali membukukan surplus elektoralnya dari agregat pergerakan yang semakin menampakkan taringnya guna memastikan partai ini memang nyata-nyata solid dan mengikat pemikiran masyarakat. Kenaikan yang mereka peroleh pun nyaris dua kali lipat dari perolehan pada pemilu 2014 silam. Angka itu dibukukannya dari pertarungan kepesertaannya pada tahun 2019 yang mencatatkan partai Nasdem memperoleh sebanyak 59 kursi anggotanya untuk duduk di Senayan sebagai dewan kemuliaan. Tak bisa dipungkiri, posisi mereka yang menempati urutan ke 4 sebagai perolehan kursi terbanyak pun mencengangkan publik khususnya partai-partai yang terlanjur berwatak eksklusif.

Kenaikan trend yang terjal ini bukan diperolehnya begitu saja kalau bukan dengan gerakan yang luar biasa dengan magnet opini dan gagasan yang sengaja dilontarkan Surya Paloh agar berbuah kemenangan. Walau di usianya yang tidak lagi terbilang muda, namun semangat perubahan itu masih tetap menyala dan dipancarkannya hingga ke penjuru pelosok negeri ini dimanapun kader Nasdem berada. Meskipun pencapaian elektoralnya diberbagai daerah belum merata, sebab masih terdapat kader-kader Nasdem yang abstain dalam perolehan kursi dibeberapa Kabupaten / Kota, sebut saja Tangerang Selatan salah satunya. Namun partai ini cukup representatif sebagai partai baru yang terbilang berhasil dengan bobot kinerja layak di acungi jempol.

Namun beberapa waktu belakangan ini, partai Nasdem diterpa isu yang kurang sedap. Bahkan beberapa kader terbaiknya pun banyak yang mengundurkan diri. Mereka seolah-olah tidak ingin menikmati masa panen dari manisnya buah kemenangan yang secara berturut-turut diperolehnya dari hasil panen raya pada pemilu 2014 dan 2019. Bahkan boleh jadi prestasi Nasdem pada pemilu 2024 mendatang akan mengalami kenaikan signifikan terhadap pencapaian sebelumnya. Namun itu semua tidak lagi menarik minat para kader mereka. Tentu saja hal itu patut dipertanyakan dan menjadi evaluasi mengapa demikian dan apa persoalannya. Sehingga masih ada pihak yang tidak ingin menikmati pesta manisnya kewenangan dan bagian kekuasaan yang mereka peroleh.

Tujuan didirikannya partai politik memang untuk merebut legitimasi kekuasaan. Akan tetapi dibalik itu, tahapan kemenangan demi kemenangan yang dibukukan harus searah dengan cara, taktik, dan strategi yang diperankannya. Artinya kemenangan tidak boleh meninggalkan kejujuran, apalagi lahir dari sebuah pengkhianatan dan kecurangan. Semestinya Surya Paloh menyadari bahwa kemenangan bukan sebuah rasa pilu dari kekecewaan masyarakat atas perubahan sikap dan arah politik yang bertentangan dengan hati nurani bangsa ini. Termasuk membungkusnya dengan alasan pembenaran sepihak yang justru mempertegas kepongahan dari pemikiran dan sikap arogansi sebagai seorang pemimpin partai. Pada titik inilah masyarakat akan menilai konsistensi bagi siapapun yang terekam dibenak publik.

Beredarnya isu atas kemunduran kader terbaik mereka yaitu Siswono yudohusodo dan Enggartiasto merupakan pukulan telak untuk mematahkan tulang rusuk partai yang selama ini kokoh. Aksi kemunduran kader mereka pun berlanjut dari hengkangnya Ketua DPW NTB mereka yang merupakan Wakil Gubernur NTB saat ini. Walau sebelumnya aksi serupa acapkali menghiasi berbagai tayangan media sosial, dimana hal itu menjadi citra buruk dan sekaligus kilas balik bagi keruntuhan partai ini ke depan. Sebab ketidakpercayaan publik seakan-akan menghantui para kader mereka dari beban pilihan capres yang dideklarasikan. Ancaman sanksi sosia itu tentu harus dicermati, oleh karena para kader dan pengurus merekalah yang langsung bersentuhan dengan masyarakat untuk memperoleh dampak negatifnya.

Semoga tulisan ini bermanfaat.
 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

TAHUN POLITIK MEMPENGARUHI TURUNNYA KINERJA PEMERINTAH

TAHUN POLITIK MEMPENGARUHI TURUNNYA KINERJA PEMERINTAH Penulis : Andi Salim 05/06/2023 Apa yang terbersit di pikiran masyarakat ketika memas...