Minggu, 19 Februari 2023

JIKA BERANI BERCERMIN, SEPANDAI APAKAH DIRIMU SESUNGGUHNYA


 16/08/2022

JIKA BERANI BERCERMIN, SEPANDAI APAKAH DIRIMU SESUNGGUHNYA
Penulis : Andi Salim

Di suatu waktu pada akhirnya segala curahan yang telah Tuhan berikan tentu perlu kita sadari, sekaligus mensyukurinya dan mengamalkannya. Sebab dalam kehidupan ini kita memang perlu berkasih sayang serta perhatian terhadap sesama, meski pikiran kita memiliki fokus perbedaan tentang bagaimana mencurahkan hal itu, setidaknya dalam kehidupan ini kita perlu terus mencoba agar tetap menyayangi siapa pun sebagai sesama manusia yang perlu kita hargai dan kita sayangi, termasuk keluarga atau orang lain disekitaran dimana kita hidup dan bersosialisasi sepenuhnya.

Apakah engkau berani mengangkat derajat orang yang senantiasa membutuhkan uluran tanganmu. Oleh karena mereka yang bodoh tentu memerlukan sentuhan darimu agar dirinya pandai dan memperoleh ilmu yang cukup, serta mengajarkannya tentang budi pekerti sebagai pijakan moral yang beradab, serta memahami makna kejujuran sehingga dirinya dapat dipercaya sekaligus mampu menjaga amanah yang dititipkan kepadanya. Tentu saja hal itu sebagai upaya untuk mengangkat derajat seseorang yang dibutuhkan oleh siapapun dalam pergaulan kehidupan sehari-harinya.

Lalu bagaimana sekiranya engkau berada di posisi yang sebaliknya, apakah dapat kita memikul mereka yang berada diatasmu entah sebagai orang tua atau sebagai pihak-pihak yang pernah membimbingmu dari banyaknya hal yang kita pelajari serta dari keingin tahuanmu yang tinggi, sehingga kita tidak hanya akan mahir pada satu bidang, tapi melengkapi kemampuan pribadi kita dalam banyak hal, sehingga dibutuhkan oleh banyak pihak dan memperoleh keberhasilan. Adapun makna keberhasilan tidak hanya berarti orang dengan banyak uang, pekerjaan mumpuni, dan strata sosial yang tinggi.

Sekiranya engkau berada didepan, apa yang kau lakukan terhadap mereka yang tertinggal dibelakangmu. Sebab menjadi orang yang selangkah lebih maju membuat kita percaya pada kemampuan diri sendiri, sehingga dapat lebih mandiri atau setidaknya apa yang dicapainya itu bisa membuat seseorang merasa sanggup melakukan apa yang orang lain bisa lakukan. Secara logika orang yang lebih maju memiliki martabat, harga diri dan kehidupan yang lebih maju. Itu berarti memiliki sesuatu yang lebih dari apa yang dimiliki orang lain, termasuk juga dalam urusan keuangan dan perolehan harta.

Namun berbeda dengan mereka yang tertinggal atau dibelakang, pada tahap ini seseorang harus menempa diri untuk meningkatkan kemampuannya, disinilah mereka membutuhkan ajakan, asahan, serta peluang dari mereka yang telah lebih dahulu berhasil untuk mendapatkan kesempatan dari mereka yang berada didepannya guna mencapai tujuan kesejahteraan yang di inginkannya. Termasuk bagaimana mendapatkan akses keuangan dan keterampilan yang dibutuhkan, sekalipun mereka yang didepan harus menjamin performa pribadinya kepada pihak lain agar kesempatan itu dapat diraih dan diwujudkan.

Pada masa ini, kita hidup di jaman milenial. Dimana seseorang dituntut untuk bersaing dan berakselerasi secara cepat serta masuk kedalam alur perubahan jaman yang semakin modern. Hidup di jaman ini memaksakan seseorang melakukan berbagai macam cara untuk terlihat in fashion pada jamannya. Apalagi dalam pergaulan, kita pasti akan dituntut agar tidak tertinggal dari derajat penyesuaian terhadap apapun. Akan tetapi, patut pula dipahami bahwa pergaulan yang buruk akan berdampak pada hilangnya kebiasaan yang baik. Hal ini sepatutnya diwaspadai bahwa tidak sepenuhnya memperluas pergaulan itu baik adanya.

Proses kejatuhan seseorang sering tanpa disadari, oleh karena datangnya kejatuhan itu terjadi secara perlahan. Namun, sedapat apa kita menyerap nasehat dan teguran yang disampaikan dari mereka selaku keluarga dan orang-orang terdekat dari kehidupan kita, tentu selayaknya didengar tanpa harus curiga bahwa mereka akan mengkhianati, apalagi menghalangi apa yang menjadi antusias kita saat ini. Tak sedikit diantara kita yang mengabaikan orang-orang terdekat itu seakan-akan tidak mengerti dari apa persoalan dunia yang sedang kita geluti. Sehingga dengan mengabaikan mereka sesungguhnya kita kehilangan self kontrol bagi pertolongan diri sendiri.

Kesadaran atas pentingnya peringatan dan nasehat itu, bahkan diperlukan oleh seorang ulama besar, Profesor selaku guru besar, bahkan seorang Presiden sekalipun. Dikarenakan hanya orang tua sajalah yang tidak memiliki kepentingan apapun atas apa yang kita capai. Sekalipun mereka membesarkan kita dengan cara yang tidak mudah dengan menghabiskan tenaga dan perhatiannya yang semata-mata agar kita selamat serta tidak menciderai siapapun agar diterima disetiap pergaulan, termasuk bermanfaat bagi orang lain tentunya. Demikianlah tulisan singkat ini penulis sampaikan, semoga kita semua pandai dalam menempatkan posisi di kehidupan ini.

Semoga tulisan ini bermanfaat.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

TAHUN POLITIK MEMPENGARUHI TURUNNYA KINERJA PEMERINTAH

TAHUN POLITIK MEMPENGARUHI TURUNNYA KINERJA PEMERINTAH Penulis : Andi Salim 05/06/2023 Apa yang terbersit di pikiran masyarakat ketika memas...