KEBENCIAN HANYA MENJERUMUSKAN DIRI SENDIRI SERTA MERUSAK PERGAULAN
Penulis : Andi Salim
Hidup ini memang bukan pencitraan, namun setiap orang ingin dipersepsikan sebagai orang baik. Oleh karenanya, hukum timbal balik dari orang-orang yang menginginkan citra dirinya sebagaimana yang diharapkannya dari orang lain tentu akan menilainya dari apa yang dilakukannya pula. Tentu ada pihak yang memberi dengan tulus, namun ada juga yang menginginkan agar kebaikan yang dilakukannya di publikasikan sebagai citra dirinya untuk diketahui secara umum, walau sebenarnya perbuatan itu dilandasi dengan ketulusan dan kerelaan hati namun nyatanya fakta seperti itu acapkali muncul disekitar kita.
Semua orang pada akhirnya menginginkan bagaimana citra dirinya agar dinilai baik dimata siapapun, bahkan pencitraan oleh seorang politikus sekalipun. Tentu saja dari hal itu seseorang akan menuai pujian dan nama baik melekat yang melekat kepadanya. Namun tak jarang pula mereka yang benar-benar ingin memberi dikarenakan hanya karena ingin membantu sebagai bentuk kebaikan bagi sesama manusia, tentu saja hal itu tidak ingin di publikasi di depan umum, sehingga kebaikannya dirinya itu hanya diketahui oleh Tuhannya saja.
Perbuatan baik yang dilakukan seseorang walau itu dari hal yang terkecil sekalipun sering dianggap bernilai. Sebab dibalik itu, sebenarnya perbuatan itu, akan melatih diri seseorang untuk mengajak atau membiasakan dirinya untuk berpihak kepada nilai-nilai kebaikan. Tidak mungkin seseorang dapat melakukan perbuatan yang besar tanpa kesiapan mental dan pemahaman kepada nilai kebaikan yang terbiasa dilakukannya. Sekalipun dalam prilaku beramal atau ikut membantu terhadap musibah orang lain.
Sekiranya kita ingin menyumbangkan sebagian dari harta kita, maka mulailah dari hal yang terkecil agar mental dan hikmah keikhlasan kita menjadi terlatih. Membuang kerikil kecil di tengah jalan menjadi tampak sepele, tapi jika tidak disingkirkan, mungkin akan ada orang yang cidera oleh karenanya. Namun jika perbuatan baik yang tampak sepele itu sering dilakukan, maka seseorang akan terbiasa dan meningkat untuk melakukan kebaikan walau pada skala yang besar sekalipun, maka perasaan seperti itu akan semakin tertanam kuat di dalam sanubarinya.
Sebaliknya, menyimpan kebencian dan mengumpat pada keadaan kita yang kurang beruntung serta sibuk menggunjing sikap orang lain, hal itu tidaklah bijak, walau mungkin saja hal itu dirasakan sebagai sesuatu yang menyenangkan, apalagi sekedar mengalihkan perhatian agar gunjingan dan umpatan yang di kemukakan menjadikan seseorang terhindar dari sorotan orang lain atas prilaku negatifnya. Perbuatan seperti itu malah terkesan menguntungkan dirinya demi menghalau perhatian orang lain yang justru ingin menyudutkannya.
Perbuatan seperti itu, walau bagi kebanyakan orang dianggap sepele, sebenarnya akan berdampak negatif bagi dirinya yang sering merasa ingin terlihat benar sendiri dan semakin menjadi kebiasaan yang sering dilakukannya manakala perbuatan itu di ulangnya secara terus menerus. Bahkan kita seakan tidak lagi mampu untuk manahan diri untuk men-cemo-ohkan sifat buruk orang lain, agar diri kita terkesan lebih baik dari dirinya.
Lagi pula memupuk sifat sebagai pembenci bagi golongan yang lain tidak saja merusak cara pandang diri sendiri tapi juga merusak tatanan kehidupan disekitar kita yang pada akhirnya mendatangkan sifat kemungkaran atas menyempitkan pemahaman pada khasanah perbedaan yang datangnya dari sang pencipta pula. Dengan demikian pemahaman saling menghormati dan menjaga prilaku sosial tidak datang dari perspektif yang sempit. Justru sebaliknya, berlapang dada dan menerima kelemahan dan kekurangan orang lain itu menjadi kebesaran jiwa seseorang.
Berbuat baik membuat semua orang dapat berinteraksi antara satu dengan lainnya untuk bersosialisasi kepada lingkungan yang memuat hubungan lebih dekat dan penuh keakraban. Dari perbuatan baik itu, seseorang akan selalu berfikir positif dan membangun sikap menghormati serta saling menyayangi terhadap sesama manusia, termasuk pada habitat lain sesama mahkluk hidup. Kebaikan dari seseorang akan cenderung mendatangkan kebaikan bagi orang lain yang membuat kualitas kebahagiaannya semakin meningkat secara terus menerus.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar