MELALUI PERINGATAN HARI PANCASILA KITA BANGUN PRESISI ARAH BANGSA
Penulis : Andi Salim
Banyak gagasan yang ingin disampikan terhadap perubahan dan kemajuan bangsa ini kedepan, apakah melalui revitalisasi berbagai lini kehidupan berbangsa dan bernegara, atau sekedar mengupayakan rekonstruksi ulang dari apa yang telah tersedia selama ini, bahkan dimungkinkan juga mendatangkan reorientasi baru bagi konstruksi pembangunan bangsa dan negara yang sama-sama kita cintai ini. Sebab segala kemungkinan itu baru sebatas angan-angan yang sulit untuk dilakukannya rembuk nasional hingga menemukan kesepakatan apa yang semestinya terjadi.
Apalagi dibalik keberadaan sistem politik yang semestinya merupakan suatu proses interaksi masyarakat dan pemerintah dalam membuat kebijakan yang menjembatani tujuan bersama. Akan tetapi implementasi politik kita belum menampakkan dirinya sebagai suatu proses pembentukan, perumusan serta pelaksanaan kebijakan yang pro terhadap publik. Padahal dibalik itu, politik seharusnya menjadi upaya warga negara untuk menciptakan kebaikan bersama diantara rakyat dan penguasanya. Hal itu terlihat dari output politik kita yang sama sekali tidak berdampak langsung terhadap pelayanan publik yang masih lamban serta tumpang tindihnya syarat yang diberlakukan.
Dalam hal ekonomi pun tidak jauh berbeda, dimana sumber daya manusia yang terbangun tidak seutuhnya diarahkan pada kebutuhan untuk pemenuhan dalam skala nasional yang sesuai dengan corak fundamentalis dan kondisi wilayah negara. Sebab bagaimana pun sumber daya alam Indonesia memang tidak terbatas pada kekayaan sebagai penghasil berbagai jenis bahan tambangnya saja, seperti petroleum, timah, gas alam, nikel, tembaga, bauksit, timah, batu bara, emas, dan perak. Namun Indonesia yang sejak dahulu kala pun merupakan bangsa penghasil kekayaan hayati yang sangat unggul terutama pada sektor pertanian untuk di eksport ke berbagai negara di penjuru dunia.
Corak kehidupan masyarakat di era digital saat ini membuat segalanya berubah, terutama terjadinya eksodus besar-besaran dari pekerja tani yang beralih ke sektor formal menjadi buruh, bidang jasa dan industri Kreatif seperti menjadi YouTuber sebagai individu atau sekelompok orang yang aktif mengunggah video produksi mereka di kanal YouTube atau dikenal dengan istilah Vlogger. Dimana istilah ini mulai populer di Indonesia sekitar tahun 2012 lalu. Sumber pendapatan yang ditawarkannya pun bersifat variatif misalnya dari tayangan iklan, endorsement video yang bersponsor, atau dari brand tertentu yang ikut serta dalam setiap penayangannya.
Disadari bahwa salah satu komponen penggerak ekonomi yang paling berpengaruh pada suatu negara adalah tenaga kerja. Sebab tenaga kerja merupakan orang-orang yang terlibat langsung dalam proses produksi suatu barang dan jasa untuk menggerakkan perekonomian suatu negara. Terjadinya krisis ekonomi dan kurangnya profesi pekerja dalam bidang tertentu dapat membuat tidak stabilnya kebutuhan pasokan terhadap barang tertentu. Ditambah dengan sempitnya lapangan pekerjaan membuat tenaga kerja menganggur dan mengurangi potensi ekonomi yang dihasilkan. Terutama dalam hal produk pangan yang menyebabkan kelangkaan barang ditengah masyarakat tentunya.
Maka Inflasi pun terus mengancam dibalik kelangkaan barang-barang kebutuhan pokok sebagai akibat surutnya pelaku agrikultur pertanian. Dimana agrikultur merupakan suatu upaya untuk memproduksi atau membuat makanan, pangan, serat dan hasil lainnya dalam bidang pertanian yang memerlukan tenaga manusia, termasuk didalamnya berbagai jenis tanaman bagi kebutuhan hewan ternak. Disamping itu, pemerintah pun harus terus mengembangkan tehnik agroindustri yang meliputi teknologi proses pengolahan hasil pertanian, perkebunan, perikanan, peternakan, kehutanan dan pengembangan peralatan tehnik serta manajemen pengendalian agroindustri.
Jika saat ini, Jokowi telah menyediakan pembangunan sarana dan prasarana yang dibutuhkan bagi upaya kebangkitan sektor pertanian, dimana ketersediaan infrastruktur jalan dan tersedianya waduk yang menjamin pasokan air, maka selanjutnya pemerintah harus me-restruktur APBN kita untuk memperkuat sektor pertanian, termasuk menyediakan subsidi yang sebesar-besarnya kearah industri pertanian dan kelautan tersebut, agar pelaku sektor ini kembali menggelutinya. Termasuk menyediakan kredit perbankan dengan bunga yang rendah serta membangun pabrik-pabrik pupuk dan peralatan pertanian disetiap provinsi guna mensupport mereka secara optimal.
Tidak ada cara lain demi menghemat kekayaan sumber daya alam kita, kecuali mengembalikan orientasi usaha masyarakat pada sektor pertanian dan kelautan di semua tingkatan dan jenis pengembangannya. Sebab banyak negara yang dilanda kemiskinan hanya karena mengandalkan pengolahan hasil penambangan mereka. Termasuk Venezuela yang menjadi negara penghasil minyak bumi terbesar dengan total cadangan mencapai 308,11 miliar barel, atau di era tahun 1980-an, negara Nauru pun merupakan negara paling makmur di dunia dengan penambangan pupuk alaminya. Akan tetapi kemudian, status mereka menjadi salah satu negara paling miskin di dunia pula.
Semoga tulisan ini bermanfaat.
ini blog khusus untuk tulisan-tulisan dari Bapak Andi Salim, seorang tokoh toleransi di wilayah Gunung Sindur Rawa Kalong Bogor, sangat bagus untuk bacaan-bacaan opini dari beliau
Senin, 20 Februari 2023
MELALUI PERINGATAN HARI PANCASILA KITA BANGUN PRESISI ARAH BANGSA
30/05/2022
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
TAHUN POLITIK MEMPENGARUHI TURUNNYA KINERJA PEMERINTAH
TAHUN POLITIK MEMPENGARUHI TURUNNYA KINERJA PEMERINTAH Penulis : Andi Salim 05/06/2023 Apa yang terbersit di pikiran masyarakat ketika memas...
-
15/10/2022 BENTURAN KEPENTINGAN MENCIPTAKAN PERBEDAAN Penulis : Andi Salim Siapa yang tidak ingin sama dalam segala hal, terutama bagi pasa...
-
13/08/2022 INDONESIA DITENGAH PUSARAN KRISIS GLOBAL YANG MENGHANTUI DUNIA Penulis : Andi Salim Jika ingin menguasai suatu negara, cara yang ...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar