MENEMUKAN ALASAN UNTUK MEMPERTAHANKAN RUMAH TANGGA
Penulis : Andi Salim
Ketika suatu pasar swalayan, Mall atau pasar tradisional hadir di kota anda dan terdapat pusat perbelanjaan yang baru saja dibuka, maka tak heran jika para pembeli begitu antusias untuk datang dan berbelanja, atau sekedar ingin tahu seperti apa kondisinya serta apa saja yang ditawarkan disana, termasuk fasilitas apa yang ditawarkan demi menciptakan ketertarikan konsumennya, sekaligus memanjakan para pembeli agar tercipta loyalitas pengunjung pasca berbelanja disana. Apalagi momentum Grand Opening acapkali dari pihak manajemen pengelola menyajikan berbagai hiburan untuk sekedar mendatangkan penonton agar berkunjung ke lokasi tersebut.
Bahkan pihak penyelenggara pun tak jarang menghimbau kepada para vendor-vendor swalayan itu agar memberikan penawaran harga khusus, agat pihak pengunjung bersedia mengelilingi berbagai display sambil melihat-lihat berbagai barang yang di jajakan dari counter-counter yang tersedia, serta menikmati tawaran diskon yang menarik minat pembelinya. Demikian pula dengan pembukaan pasar tradisional, para pemilik toko-toko bahkan menuliskan harga yang dipampangkan didepan rak-rak pajangannya, agar pembeli yakin bahwa barang-barang yang ditawarkan benar-benar murah bila dibandingkan dengan harga yang ditawarkan ditempat lain.
Keadaan ini berlaku secara konstan dan terus bertahan hingga masa waktu tertentu yang biasanya bertahan antara 5 sampai 10 tahun. Tentu saja dari masa waktu sepanjang itu menciptakan loyalitas konsumen yang berulang kali mendatangi pusat perbelanjaan itu bahkan memiliki langganan yang dipercaya untuk mendapatkan barang-barang kebutuhan sehari-harinya. Namun ada kalanya trend penjualan dari pusat perbelanjaan itu menurun serta mulai sepi kedatangan para pelanggannya. Keadaan ini disebabkan antara lain, lantai dan dinding sudah mulai kumuh dan kotor, faktor kelistrikan dan sarana lain yang tidak lagi terawat secara baik, atau design interior dan eksterior yang tidak lagi menarik minat pengunjungnya.
Dari kenyataan itu kita dapat memaknai, bahwa sejak dibukanya pusat perbelanjaan itu hingga masa operasionalnya yang panjang dan mampu bertahan dari begitu ramainya dikunjungi, pada akhirnya akan mengalami titik kejenuhan dan tidak lagi diminati masyarakat disekitarnya. Hal semacam ini pun biasa terjadi dalam berbagai bentuk relationship yang lain. Seperti trend politik, kerjasama usaha, bahkan hubungan persahabatan serta keluarga sekalipun. Tentu saja bentuk dan cara mengatasinya pun berbeda-beda pula, oleh karena jalinan emosional yang melekat pada hubungan tersebut berbeda-beda pula faktor pengikatnya. Namun yang pasti, kejenuhan akan terjadi seiring masa waktu perjalanan relationship itu terbangun tentunya.
Kejenuhan pun dapat terjadi dari hubungan suami istri dimana masa waktu pernikahan yang berlangsung cukup lama yang mengalami titik kejenuhan. Walau kondisi ini tidak berujung pada putusnya hubungan dari ikatan perkawinan tersebut. Namun jika dibiarkan dan tidak segera ditanggulangi, maka dapat saja berakhir dengan perpisahan, manakala dari para pihak tidak lagi bersedia untuk menjalin loyalitas dalam mempertahankan hubungannya. Jika sudah demikian para pihak akan lebih sering menampakkan sikap ego pribadinya masing-masing dan asyik dengan kesibukan dan perhatiannya sendiri. Bahkan tidak jarang diantara mereka terjerumus pada perselingkuhan dari relasi lain yang menawarkan perhatian yang berbeda.
Berbagai alasan pun sering dikemukakan sebagai penyebab terjadi putusnya suatu hubungan yang diakibatkan oleh sumber kejenuhan itu terjadi. Namun faktur utamanya, secara emosional salah satu pihak sering menutup diri dari pasangannya oleh karena diliputi rasa gelisah di mana mereka tidak mampu mendiskusikannya secara terbuka. Sekuat apapun seseorang mencoba membuka dialog tentang hal itu, tenntu tidak akan mampu memecahkan masalah ketika pasangannya tidak berusaha untuk mendengarkan dan bersedia melakukan apa yang menjadi inti persoalannya. Fakta ini akan semakin menajam ketika masalah ini disusupi oleh pihak ketiga yang menariknya kepada pusaran yang berbeda untuk memperkeruh suasananya.
Sering orang berkhayal jika mengakhiri hubungan yang saat ini terjalin akan mendapatkan gantinya yang lebih baik dan lebih berkualitas untuk dijalaninya kemudian. Padahal pendapat itu belum tentu terbukti kebenarannya. Walau hal itu dapat saja terjadi, namun satu hal yang pasti, bahwa hubungan yang baru akan membutuhkan waktu yang panjang guna melakukan penyesuaian dan adaptasi yang berlangsung cukup lama pula. Sebab, jika hubungan yang saat ini saja tidak mampu dipertahankan dari panjangnya waktu yang telah dilampauinya, bagaimana mungkin seseorang yakin dengan kondisi jalinan hubungan yang baru bahkan belum sepenuhnya diketahuinya secara utuh pula.
Jika suatu hubungan itu di ibaratkan taman, maka tentu harus ada upaya perawatan yang dilakukan agar tidak dibiarkan hingga membiarkan rumput liar tumbuh sebagai faktor yang menghalangi keindahannya. Sama halnya dengan pusat perbelanjaan yang penulis sebutkan diatas, bahwa renovasi dan merencanakan guna mengembalikan loyalitas konsumennya yang memudar tentu bagian yang tak kalah pentingnya dari sebuah konsep pembangunannya. Demikian pula hubungan rumah tangga yang di jalani oleh siapapun. Pasti ada saja kerikil-kerikil kecil sebagai penghalangnya yang mungkin saja bisa menjadi besar dan berpotensi menyebabkan hubungan tersebut kandas.
Benturan pemikiran dan perbedaan cara pandang, tentu bisa mendatangkan luka serta menyakiti para pihak yang memang sewajarnya tidak bisa dihindari dalam suatu hubungan yang panjang. Akan tetapi tidak berarti hubungan itu harus diakhiri. Banyaknya penyelesaian masalah justru dapat membuat hubungan itu lebih kuat dari sebelumnya. Bahkan tidak jarang hal itu pun mendatangkan kekompakan atas solusi terhadap problematika dan dinamika yang dihadapinya untuk secara bersama-sama menyelesaikannya. Sehingga dari berbagai persoalan yang dilaluinya itu, tentu akan mendatangkan kepercayaan kepada pasangannya masing-masing pula. Ikatan inilah yang tidak bisa di copy paste oleh pasangan lain sebagai khasanah yang berbeda dari sebuah keluarga.
Semoga tulisan ini bermanfaat.
ini blog khusus untuk tulisan-tulisan dari Bapak Andi Salim, seorang tokoh toleransi di wilayah Gunung Sindur Rawa Kalong Bogor, sangat bagus untuk bacaan-bacaan opini dari beliau
Minggu, 19 Februari 2023
MENEMUKAN ALASAN UNTUK MEMPERTAHANKAN RUMAH TANGGA
9/08/2022
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
TAHUN POLITIK MEMPENGARUHI TURUNNYA KINERJA PEMERINTAH
TAHUN POLITIK MEMPENGARUHI TURUNNYA KINERJA PEMERINTAH Penulis : Andi Salim 05/06/2023 Apa yang terbersit di pikiran masyarakat ketika memas...
-
15/10/2022 BENTURAN KEPENTINGAN MENCIPTAKAN PERBEDAAN Penulis : Andi Salim Siapa yang tidak ingin sama dalam segala hal, terutama bagi pasa...
-
13/08/2022 INDONESIA DITENGAH PUSARAN KRISIS GLOBAL YANG MENGHANTUI DUNIA Penulis : Andi Salim Jika ingin menguasai suatu negara, cara yang ...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar