Minggu, 19 Februari 2023

MENGULAS PERNYATAAN ADIAN NAPITUPULU TERHADAP UNGKAPAN KETUM PROJO

13/08/2022

MENGULAS PERNYATAAN ADIAN NAPITUPULU TERHADAP UNGKAPAN KETUM PROJO
Penulis : Andi Salim

Menanggapi pernyataan yang disampaikan sdr Adian Napitupulu terhadap ungkapan Ketua Umum Projo tentu tidak sesederhana sebagaimana yang disampaikannya. Apalagi mengkaitkan ungkapan Ketum Projo itu menggunakan cara-cara ala orde baru yang disebutnya serupa dengan mind set orde baru dengan menggunakan ancaman hukuman bagi siapapun yang berbeda pilihan politik dengan kehendaknya. Tentu pernyataan ini sangat disayangkan apalagi di era reformasi saat ini dimana segalanya cepat dan mudah diketahui publik dibalik era digital yang tak terbendung, dimana segalanya diakses secara cepat dan jangkauannya pun semakin luas.

Begitu bangganya konstituen Projo pada masa dua periode lalu yang bergandengan tangan antara kedua organisasi ini, dimana saluran aspirasi politik dari Projo selaku relawan jokowi untuk mendukung PDI Perjuangan dalam berbagai kesempatan. Namun kebersamaan itu seakan ingin dihilangkan begitu saja melalui pernyataan serta respon yang emosional hanya karena aksi dukung mendukung dari dinamika internal diranah PDI Perjuangan itu sendiri. Sebab perlu disadari bahwa Ketum Projo pun sesungguhnya masih kader PDI Perjuangan yang semestinya diperlakukan sama pada sisi penggunaan hak menyampaikan pendapatnya.

Pernyataan yang disampaikan Ketum projo itu semestinya dimaknai sebagai kewaspadaan agar bangsa ini tidak salah memilih sosok seorang pemimpin kedepan, serta perlunya mengamankan Jokowi pasca berakhirnya masa jabatannya nanti. Hal itu semestinya tidak diartikan sebagai ancaman apalagi menyamakan ungkapan beliau yang dipersepsikan sebagai cara orde baru yang sempit. Sekedar menggaris bawahi, tidakkah pada era Jokowi ada banyak organisasi radikal dan ekstrem yang dibekukan bahkan ditutup kegiatannya. Apakah hal itu tidak terpikirkan oleh seorang Adian Napitupulu selaku sosok yang memahami realitas politik dari tahun ke tahun. Sedemikian yakinkah dirinya bahwa penegakan hukum kita berdiri diatas keadilan yang sesungguhnya.

Jika sebatas ingatan dan pandangan saja, beliau seakan-akan menutup diri dari masukan, pandangan, pendapat atau kritik yang datangnya dari kubu sendiri dan seakan menjadi begitu sulitnya untuk mendengar dan memaknai pandangan tersebut sebagai hal yang positif. Apakah harus dari pihak lawan politik yang justru lebih mudah diterimanya. selama ini kita menyaksikan berbagai pernyataan darinya yang cermat dalam merespon serta menyangkal pendapat oposisi serta menyanggah mereka dari berbagai perspektif, apakah saat ini beliau mengalami kesulitan untuk mendengar hal itu yang datangnya dari kelompoknya sendiri. Atau hal itu terjadi sebagai akibat dari bergesernya sikap loyalitas dirinya kepada kelompok tertentu.

Kritik yang perlu disampaikan tentu tidak berarti mengajari se-ekor ikan agar menjadi pandai berenang. Namun perlu di ingatkan bahwa dinamika politik masih dimungkinkan sebelum janur dikembangkan, artinya selama sikap Ketua Umum PDI Perjuangan belum menentukan keputusannya, maka segalanya masih dimungkinkan untuk berdinamika didalam koridor ketentuan yang dibenarkan. Termasuk ingatan kita agar mengarahkan kepada siapa sikap loyalitas itu akan ditujukan, sebab sudah semestinya bahwa dinamika yang disesuaikan dengan aturan organisasi ditujukan hanya kepada Ketua Umumnya, dalam hal ini tentu pada keputusan Ketua Umum Partai PDI Perjuangan itu sendiri guna menentukan sikapnya.

Adian Napitupulu boleh saja mengkritik Ketua umum Projo, namun tidak perlu merespon hal ini secara terbuka ke publik sekiranya terdapat selisih perbedaan pandangan atas nuansa politik yang berkembang saat ini. Sebab etika moralitas yang elok semestinya diutamakan agar menjadi ukuran kepatutan dalam penilaian publik. Apalagi menyatakan ketidakhadirannya yang seakan-akan mengesankan terjadinya celah perpecahan antara Projo dengan mitranya PDI Perjuangan. Iklim politik saat ini semestinya cair, dan sikap ketum Projo semestinya bagian dari dinamika politik saat ini yang sewajarnya direspon positif sebagai ukuran demokrasi dalam mengemukakan berbagai pandangannya.

Kejanggalan justru terlihat ketika internal PDI Perjuangan semakin memperlihatkan aksi yang bersifat kubu-kubuan tersebut yang ditengarai oleh sebagian kelompok untuk mendukung salah satu capres tertentu. Sehingga memperlihatkan citranya yang menyempit dan membelah soliditas ditengah internal partai itu sendiri. Bahkan isu yang saat ini berkembang bahwa instrumen partai dipaksakan untuk mendukung kelompok tersebut melalui kekuatan mekanisme yang terbangun. Citra ini menampakkan bahwa nafas demokrasi dan keterbukaan yang selama ini terbangun di internal partai terlihat semakin ngos-ngosan guna menimpali gejolak politik yang dimunculkan oleh kekuatan suara akar rumputnya.

Pengelolaan sebuah organisasi itu tentu membawa arus perubahan dan optimalisasi pencapaian sasaran yang diharapkan. Bahwa organisasi harus terus bertindak formal dan meluaskan kemapanan jaringannya guna mempengaruhi faktor eksternal dalam berbagai langkah adalah bagian dari caranya tersendiri, namun media sosial pun akan terkait kedalam hiruk pikuk semacam ini, oleh karena didalamnya menyangkut publisitas dan gambaran dari suatu hubungan antar organisasi untuk dipercaya oleh khalayak umum. Semua pihak akan menjalankan peran dan fungsinya sebagaimana yang tertuang dalam aturan internalnya masing-masing sebagaimana yang telah digariskan.

Pengelola organisasi hanya memerankan peran formalnya selaku penggerak dan menjalankan fungsinya sesuai koridor ketentuan yang berlaku. Oleh karenanya, sekiranya terdapat friksi yang terkait pernyataan dari salah satu pihak, tabayun merupakan solusi guna menyampaikan sanggahan atau keberatan agar tidak diumbar ke publik. Semoga tulisan ini tidak pula dimaknai sebagai sikap permusuhan, sebab bagaimana pun sanggahan ini bertujuan untuk mengingatkan para pihak agar mengapresiasi satu sama lainnya untuk tetap loyal kepada bangsa dan negara yang kita cintai ini tentunya. Tanpa anda berdua, tentu negeri ini tidak merasa lengkap. Oleh karenanya teruslah berjuang dan tegak lurus diatas kebenaran yang menjadi landasan kita semua.

Semoga tulisan ini bermanfaat.
 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

TAHUN POLITIK MEMPENGARUHI TURUNNYA KINERJA PEMERINTAH

TAHUN POLITIK MEMPENGARUHI TURUNNYA KINERJA PEMERINTAH Penulis : Andi Salim 05/06/2023 Apa yang terbersit di pikiran masyarakat ketika memas...