Minggu, 19 Februari 2023

PENYESUAIAN STRATEGI POLITIKUS DI ERA DIGITALISASI SAAT INI

2/08/2022

PENYESUAIAN STRATEGI POLITIKUS DI ERA DIGITALISASI SAAT INI
Penulis : Andi Salim

Kanal media adalah sarana untuk melakukan sosialisasi personal dari setiap upaya pekerja politik baik dari sisi sosial, ekonomi, budaya bahkan dari sisi politik itu sendiri. Segala bentuk aktifitas, kapabilitas serta kapasitas akan terlihat jelas dimata publik siapa dan bagaimana sosok pelaku politik itu memiliki warna serta ciri khas yang berbeda antara satu dengan lainnya. Sehingga media ini digunakan masyarakat sebagai pembeda siapa dan bagaimana sosok politikus itu wujud dipermukaan. Karakteristik inilah yang akan menjadi penentu kemenangan dalam mengambil posisi pemilih sekalipun profesinya saat ini biasa-biasa saja.

Politik ala konvensional yang tidak lagi diminati masyarakat pemilih, apalagi sekedar branding personal yang berkamuflase pada pencitraan seseorang untuk terlihat baik serta memamerkan kekayaannya yang seolah-olah tampil bak orang sukses dan telah selesai dengan kebutuhan diri dan keluarganya. Toh pada kenyataannya setelah terpilih dan berkuasa, orang tersebut malah nampak terlibat korupsi serta melakukan penyalahgunaan jabatannya. Fakta ini membuktikan bahwa sekalipun seseorang telah sukses dan meraih kekayaannya, namun bukan berarti dirinya ingin mengabdikan dirinya untuk kemajuan bangsa dan negara ini.

Terdapat sederet nama-nama politikus yang cukup dikenal pada masa era digital saat ini yang digadang-gadang masyarakat untuk menghantarkannya pada kursi kekuasaan bahkan diminati dan dikawal keberadaannya. Walau diri mereka tak luput dari berbagai isu negatif, namun pembelaan masyarakat pun sama kuatnya bahkan melebihi gelombang hoaks yang menerpa dirinya pula. Hal ini dikarenakan keterbukaan dan hangatnya hubungan komunikasi diberbagai media sosial sehingga keberadaan mereka acapkali ditunggu-tunggu termasuk kemunculannya diberbagai kesempatan untuk dilihat, didengar dan tak jarang menjadi objek selfi bagi penggemarnya.

Disadari atau tidak, banyak politikus yang mengeluarkan statemen bersifat normatif dan terkesan datar bagaikan masakan tanpa rasa dan terasa hambar. Apalagi atas prilakunya yang tidak menampakkan sikap antusias pada keberadaan sosial ekonomi masyarakat yang membutuhkan perhatian secara khusus dari dirinya. Tentu rekam jejak ini tersimpan secara dalam sebagai memori yang akan dimunculkan ke publik dengan berbagai cara, manakala dirinya dicalonkan oleh partai politik tertentu, dimana pemberitaan itu bernada negatif agar masyarakat tidak terkecoh dari pencitraan yang dilakukan para pendukungnya.

Meski diakui, dari berbagai tokoh-tokoh masyarakat saat ini, khususnya yang menghiasi layar kaca nasional, ada yang memang benar-benar pandai bekerja dan memiliki citra yang baik dan dikenal publik, namun ada juga dari mereka yang sebaliknya. Mereka sekedar dikenal publik akan tetapi tidak sepenuhnya bisa diharapkan untuk menyelesaikan berbagai problem yang saat ini sedang berkembang. Khususnya pada situasi kesenjangan sosial dan ekonomi, serta naiknya iklim intoleransi ditengah masyarakat kita saat ini. Rekam jejaknya pada persoalan itu pun terlihat jelas dan tegas. Sehingga pada fakta ini kita memaknai bahwa para pemain politik yang saat ini muncul, tidak sepenuhnya berpihak pada penyelesaian persoalan bangsa.

Penguasaan persoalan masyarakat atas ekonomi, kesehatan, pendidikan merupakan masalah mendasar. Apalagi terhadap penyebab kemiskinan yang terjadi karena kondisi alamiah dan ekonomi harus dikuasai sepenuhnya oleh mereka selaku pekerja politik tanpa kecuali, kondisi struktural dan sosial, serta kondisi kultural, atas kemiskinan yang bersifat alamiah itu sebenarnya timbul akibat keterbatasan sumber daya alam, manusia, dan sumberdaya lain yang membutuhkan peluang agar mereka dapat berperan dalam pembangunan. Kemiskinan struktural dan sosial disebabkan hasil pembangunan yang belum merata, sebagai akibat dari tatanan kelembagaan dan kebijakan dalam pembangunan.

Maka cara yang dilakukan oleh seorang politikus adalah dengan meningkatkan kemampuan dan menekankan kekuatan serta keahlian dirinya agar dapat ditonjolkan sebagai strategi branding yang harus terdengar dan terlihat berbeda, termasuk pemaparan rencana yang jelas terhadap isu yang ingin diangkatnya, sebab masyarakat ingin mendengar serta ditawarkan atas beberapa solusi sebagaimana diatas, bukan hanya sampai memahami persoalannya saja. Rencana dan strategi itu menjadi saluran komunikasi yang tepat yang ditunggu-tunggu oleh mayoritas masyarakat saat ini. Sehingga masyarakat meyakini bahwa mereka telah memilih sosok yang tepat pada akhirnya.

Seorang politikus adalah representasi keinginan masyarakat sepenuhnya pada persoalan-persoalan yang menjerat kesulitan yang mereka rasakan, personal branding dan pencitraan memang bagian dari strategi politik yang diperlukan guna dikenali oleh publik. Namun demikian, pendalaman persoalan yang menjerat masyarakat harus benar-benar dikuasi dan memberikan solusi yang cermat tanpa harus berkilah dengan berbagai alasan setelah terpilih nantinya. Sebab mereka hanya menunggu bagaimana seorang pejabat itu berperan pasca dipilih dan memenangkan pertarungan yang didukung oleh mereka. Inilah mode gambaran pemilih di era digital saat ini.

Dengan mengutip ungkapan yang disampaikan oleh Adian napitupulu yang menyebutkan bahwa orang yang berpikir besar akan bercerita mengenai hidup, orang yang berpikir menengah akan bercerita tentang peristiwa, sedangkan orang yang berpikir kerdil akan bercerita tentang orang lain. Hal ini mencerminkan bahwa fokuslah kita pada tujuan-tujuan yang ingin kita kerjakan agar meraih hasil yang bukan saja sesuai dengan tujuan diri sendiri, namun sesuai pula dengan apa yang dijanjikan dan diharapkan oleh masyarakat pada umumnya. Walau hal itu sulit, setidaknya upaya maksimal dan langkah-langkah kearah itu benar-benar terlihat nyata oleh mereka. Jika sudah demikian, mereka sesungguhnya tidak pernah menyesal kenapa mereka memilih kita pada akhirnya.

Semoga tulisan ini bermanfaat.
 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

TAHUN POLITIK MEMPENGARUHI TURUNNYA KINERJA PEMERINTAH

TAHUN POLITIK MEMPENGARUHI TURUNNYA KINERJA PEMERINTAH Penulis : Andi Salim 05/06/2023 Apa yang terbersit di pikiran masyarakat ketika memas...